judul gambar
HeadlinesKarangasem

Ketua DPRD Karangasem Turun ke Desa Bunutan, Serap Aspirasi Masyarakat

Karangasem, LenteraEsai.id – Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Wayan Suastika turun ke Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem untuk menyerap aspirasi masyarakat yang ada di wilayah tersebut, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Di hadapan masyarakat yang dikunjungi, tampak Ketua DPRD Wayan Suastika dengan telaten mendengarkan apa yang menjadi keluhan warga, sehingga nantinya diharapkan dapat diatasi dengan bijak ataupun dicarikan jalan keluar.

Beberapa persoalan sempat diungkapkan warga saat menerima kedatangan Ketua Dewan, namun pada pokoknya lkebih banyak mengeluhkan kondisi jalan raya yang menghubungkan antardesa atau antarsatu daerah dengan darertah lainnya.

Ketika mengunjungi masyarakat yang tergabung dalam 3 kelompok nelayan di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Ketua DPRD Karangasem menerima keluhan mengenai akses jalan menuju pantai yang selama ini mereka lalui untuk pergi melaut, kini dalam kondisi ditutup.

Namun permasalahan kian rumit, karena jalan menuju pantai yang para nelayan lalui itu merupakan tanah milik pribadi yang kini telah dijual kepada investor asing. Meski begitu, masih ada jalan setapak yang bisa mereka gunakan untuk menuju pantai, namun jarak tempuhnya menjadi sedikit lebih jauh.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Wayan Suastika mengatakan bahwa pihaknya akan mengusahakan agar nantinya tersedia jalan bagi para nelayan menuju ke pantai.

Usai bertemu nelayan, Ketua DPRD Karangasem menuju ke ruas jalan Banyuning-Bangle, di mana masyarakat di tempat tersebut mengeluhkan proyek rekonstruksi jalan sepanjang 2.850 meter yang tak kunjung usai, padahal tenggang waktu target selesai proyek berakhir pada 16 Desember nanti. Hal ini dinilai sangat menyulitkan masyarakat setempat untuk lewat, karena ini satu-satunya akses menuju ke Bangle dan sebaliknya.

“Sudah banyak masyarakat yang jatuh saat lewat di sini. Waktu itu ada yang kundangan ke sini, 5 sepeda motor jatuh tepat di sungai ini,” kata Wayan Sumangla, salah seorang warga sambul menunjuk aliran sungai yang ada di desanya.

Di atas jajalanan yang rusak, Wayan Sumangla mengaku kesulitan untuk mengantar anak sekolah, karena mobil yang dipakai sering terjebak pada jalanan penuh bebatuan cukup besar, sehingga harus didorong oleh warga sekitar.

Diinformasikan pula bahwa warga cukup mengalami kesulitan melewati jalan yang ada, baik untuk menuju ke bale banjar, maupun untuk pergi ke Posyandu dan tempat para siswa belajar di SDN 8 Bunutan.

Ketua DPRD Wayan Suastika saat turun ke lapangan juga sempat membantu mendorong salah satu mobil pick up yang kesulitan saat lewat di jalan tersebut, selain karena medan yang terjal juga penuh bebatuan terbuka yang membuat ban mobil tergelincir.

Mengenai segala keluhan warga masyarakat di Desa Bunutan, Wayan Suastika mengaku akan mengkoordinasikannya dengan pihak terkait. “Nanti kita akan koordinasi dengan pihak terkait, kita juga akan memanggil pihak pengawas proyek mengenai bagaimana tehnik pelaksanaannya,” ujarnya, menjelaskan.  (LE-Ami)

Lenteraesai.id