judul gambar
AdvertorialHeadlinesKarangasem

Karangasem Gelar Pameran Bertajuk ‘Pesona dan Taksu Pusaka Keris Bali’

Karangasem, LenteraEsai.id – Pemkab Karangasem melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem menggelar pameran pusaka keris Bali yang merupakan serangkaian dari pelaksanaan Jana Kerthi memperingati hari Tumpek Landep yang bertempat di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Minggu (10/4/2022).

Dalam pameran keris yang mengangkat tema ‘Pesona dan Taksu Pusaka Keris Bali’ itu juga diadakan sarasehan dengan tema ‘Memaknai Taksu Keris Pusaka sebagai Roh Integrasi dalam Keberagaman’. 

Pameran keris yang diselenggarakan oleh Pemkab Karangasem tersebut diikuti oleh seluruh penggemar keris yang ada di Kabupaten Karangasem dengan menunjukkan koleksinya masing-masing, bahkan ada beberapa keris merupakan milik dari salah satu OPD yang ada di Pemkab Karangasem.

Bupati Karangasem I Gede Dana yang membuka langsung acara tersebut mengatakan bahwa acara ini digelar untuk memberikan pemaknaan sesungguhnya mengenai apa itu Hari Raya Tumpek Landep, dan masyarakat diharapkan dapat memaknai perayaan Tumpek Landep sesuai dengan tata titi yang benar dan tidak latah keliru memaknai tradisi  yang terlanjur ramai dilaksanakan.

Selain itu, Bupati Dana juga mengatakan jika dulu keris hanya dijadikan sebagai senjata tapi di zaman sekarang keris sering dijadikan sebagai barang hiasan bagi para penggemar keris.

“Inikan bagian dari UMKM jadi saya sangat mendukung sekali supaya perajin keris bisa mengembangkan diri, bahkan bisa menjadikan keris barang yang bernilai sangat tinggi bahkan bisa diksport ke luar negeri, terutama ke Eropa yang cukup banyak ada pengoleksi keris,” kata Bupati Dana.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Karangasem I Wayan Astika mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya sarasehan dan pameran keris ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang makna dan peranan hari raya Tumpek Landep sebagai motor penggerak teknologi di Bali yang tercipta dari ketajaman.

Selain itu juga untuk mengetahui secara holistik aspek sejarah, keragaman keris, taksu dan nilai spiritual, karakter dan keluhuran keris sebagai representasi peradaban bangsa serta pendalaman tentang keragaman, nilai multikultural dan nilai universal, filosofi serta aspek spiritual, yang berpeluang mengangkat keris sebagai representasi spiritual dalam peradaban bangsa. 

Selanjutnya adalah untuk memberikan manfaat dan kontribusi tentang pengembangan keris pusaka budaya dalam triple dimensi yaitu nilai budaya, nilai teknologi dan nilai ekonomi dalam ranah lokal (Bali), nasional (Indonesia) dan universal (dunia). 

 “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para perajin, khususnya perajin pande besi dan emas perak di Kabupaten Karangasem untuk dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya dengan bertukar pikiran sesama para perajin dan masyarakat,” kata Wayan Astika.

Wayan Astika juga mengatakan bahwa kegiatan kali ini melibatkan peserta lokal dengan keseluruhan keris yang dipamerkan berjumlah 98 buah termasuk yang dibawa oleh Bupati Karangasem, Wakil Bupati Karangasem, Sekda Karangasem serta perwakilan dari Polres dan Kodim.

Dalam acara tersebut juga diserahkan piagam penghargaan kepada para perajin keris yang ada di Karangasem, di antaranya kepada Jero Mangku Made Wardhita, I Ketut Kota dan I Ketut Ruma.  (LE-Jun) 

Lenteraesai.id