BulelengHeadlines

Jaga Ekosistem, Pokmaswas Penimbangan Lestari Buleleng Lakukan Inovasi ‘Nemesis’

Singaraja, LenteraEsai.id – Kabupaten Buleleng tercatat memiliki potensi wilayah pesisir terluas di Provinsi Bali dengan berbagai kekayaan biota lautnya. Namun hal tersebut harus diikuti dengan gencarnya berbagai langkah pemeliharaan, sehingga kondisi perairan dapat terbebas dari berbagai ancaman, salah satunya abrasi di pesisir pantai.

Melihat hal itu, Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) di Kabupaten Buleleng, yaitu Pokmaswas Penimbangan Lestari melakukan langkah inovasi yang diberi nama ‘Nemesis’ dengan berbagai manfaat untuk keberlangsungan pesisir, khususnya di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Ditemui pada lokasi pembuatan ‘Nemesis’, Jumat (12/5), salah seorang anggota Pokmaswas Penimbangan Lestari, Kadek Teguh, menjelaskan bahwa Nemesis yang mengadopsi nama dari filosofi Yunani yang memiliki arti ‘memberikan sesuatu yang sudah sepantasnya’ itu, pada awalnya dibuat untuk melindungi pesisir pantai dengan menggunakan gugusan karang.

Dijelaskannya bahwa Nemesis ini memiliki fungsi lain seperti pemecah gelombang, sebagai media tranplantasi karang, sebagai media untuk pemungut sampah alami, sebagai media untuk meletakkan satwa laut yang mati, serta jika ada suatu perangkat riset/penelitian bisa ditaruh di sana sehingga aman.

Selain itu, karena dilihat Pantai Penimbangan memiliki pergerakan pasir yang aktif. Alhasil, saat musim gelombang besar, pasir bisa tertarik hingga satu setengah meter ke tengah. Kemudian menimbun Nemesis tersebut sehingga secara otomatis pasir itu ditahan agar tidak turun sampai ke tengah laut.

“Dari sisi fungsi sudah mulai terlihat dengan jalan meletakkan Nemesis tersebut pada kedalaman 5-6 meter,” ucapnya, menjelaskan.

Lebih lanjut diterangkan Kadek Teguh bahwa Nemesis yang mengambil bentukan seperti Hexagon tersebut dijadikan sebagai indukan karang yang diambil hanya sekali, selanjutnya dari indukan tersebut bisa ditransplantasi untuk kemudian dipasang pada tempat yang baru sehingga tidak mengambil lagi di alam secara berkelanjutan dengan jangka waktu pertumbuhan karang tersebut sampai bisa lengket sekitar 3 minggu.

Adapun teknis dari pembuatan Nemesis dimulai dari bekisting/kerangka awal sesuai dengan model yang sudah ditentukan, dan di dalamnya dibuat tulangan sedemikan rupa yang mana ukuran Nemesis ini berbeda satu sama lain.

Nemesis ini dalam pembuatannya memerlukan kurang lebih 54 balok yang dikunci satu sama lain menggunakan besi berukuran 12 mm dengan kisaran dana yang dibutuhkan untuk membuat satu unitnya mencapai Rp30 juta, dan hingga kini total Nemesis yang telah dibuat oleh Pokmaswas Penimbangan Lestari mencapai 3 unit.

“Semoga dengan inovasi ini membuat Pantai Penimbangan lebih maju, lestari, serta dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Kabupaten Buleleng dalam hal pemeliharaan pesisir,” ujarnya mengakhiri percakapan. (LE-BL1)

Lenteraesai.id