Bangli, LenteraEsai.id – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Bangli menggelar sosialisasi bertema Etika dan Kesadaran Multikultur dalam Upacara dan Upakara Yadnya, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Krisna Setda Bangli, Selasa (24/6/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua WHDI Bangli, Ny. Suciati Diar, yang menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja WHDI dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota terhadap makna dan filosofi upakara serta yadnya dalam ajaran agama Hindu.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak para anggota untuk tidak hanya memahami upakara dan yadnya sebagai sebuah ritual, tetapi juga melihatnya sebagai bagian penting dari ajaran agama Hindu yang sarat dengan nilai-nilai luhur,” ujar Ny. Suciati.
Dua narasumber dari Kementerian Agama, yakni I Wayan Suwirta dan Yudi Laksana, hadir memberikan pemaparan terkait etika dan kesadaran multikultural dalam pelaksanaan upacara dan upakara yadnya. Peserta yang hadir mendapatkan wawasan mendalam mengenai pentingnya keberagaman serta pemaknaan filosofi upakara dalam konteks kekinian.
Suciati berharap, melalui sosialisasi ini, anggota WHDI semakin menghargai nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung dalam tradisi Hindu. Ia juga mendorong agar seluruh anggota aktif menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Bangli.
“Dengan memahami makna yadnya secara utuh, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga turut memperkuat identitas dan kerukunan dalam masyarakat yang multikultur,” tutupnya. (LE-Vivi)