judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlines

Ny Putri Koster Buka Acara Sosialisasi Tentang Perpustakaan Digital 

Denpasar, LenteraEsai.id – Ketua TP PKK Provinsi Bali yang sekaligus juga sebagai Bunda PAUD Provinsi Bali, Ny Putri Koster membuka acara sosialisasi tentang Perpustakaan Digital yang mengangkat tema ‘Perpustakaan Digital: Rumah Bagi Pencari Ilmu’, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Jumat (1/9/2023)

Mengawali sambutannya, Ny Putri Koster menyampaikan pentingnya membaca bagi anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. Dengan rajin membaca maka anak-anak akan pintar menulis. Dengan rajin mendengar hal baik, maka anak-anak akan bisa berbicara dengan santun.

“Buku adalah hal yang bagus yang akan mengawal anak-anak kita untuk menumbuhkan karakter baik dalam diri mereka. Untuk itu, dengan adanya perpustakaan digital yang berisi ribuan buku bacaan, kita berharap anak-anak, dan juga bapak ibu guru untuk mulai memanfaatkan media sosial dengan membaca buku melalui perpustakaan digital,” ucapnya.

Lebih jauh, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri itu juga menyampaikan, dewasa ini dunia digital sudah merambah ke segala lini kehidupan, termasuk ke dunia pendidikan. Perpustakaan digital merupakan salah satu platform digital yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam memperoleh buku bacaan yang berkualitas yang sesuai dengan usia mereka.

Perpustakaan digital juga sangat bermanfaat bagi bapak-ibu guru untuk mendapatkan buku bacaan yang nantinya dapat ditularkan isinya kepada anak-anak saat pembelajaran di kelas, mengingat bapak-ibu guru yang khususnya mengajar di tingkat PAUD, TK maupun SD memiliki tugas lebih berat, yang tidak saja mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga mendidik, membimbing serta membentuk karakter anak-anak agar nantinya tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.

Bunda Putri juga mengingatkan adanya sisi negatif dari penggunaan media sosial sehingga dalam penggunaan media sosial harus bisa bijak, dan orang tua dapat mendampingi dan mengawasi anak-anak saat menggunakan media sosial. Dalam bermedia sosial, tidak hanya hal-hal positif yang dapat diambil, tetapi juga perkembangan saat ini juga perlu diketahui. “Namun jangan ikut bereuforia kalau hal itu tidak memberi manfaat bagi kehidupan kita,” katanya, menekankan.

“Kita juga mesti paham hal-hal apa yang sedang terjadi, penipuan, kejahatan seperti apa yang terjadi di dunia maya, kita harus tahu tapi jangan sampai kita hanyut dalam arus hal yang negatif tersebut,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi Perpustakaan Digital yang dilakukan secara online dan offline ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Dhenok Kristianti (kurator, editor dan penulis), Ayunda Pravitanova (School Relation Manager) dan Jessica Luvina (School Relation Manager).

Narasumber pertama, Dhenok Kristianti menekankan pentingnya mendongeng bagi anak-anak, di mana dengan mendongeng akan menanamkan pengetahuan, menanamkan nilai-nilai moral, meningkatkan kemampuan berbahasa serta mengasah imajinasi dan kreativitas. Mendongeng dapat dilakukan di rumah dengan membacakan dongeng dengan teks, tanpa teks maupun dengan menonton video dongeng.

Satu hal yang harus diperhatikan dalam mendongeng adalah memilih dongeng agar disesuaikan dengan kemampuan anak serta menjelaskan hal-hal yang kurang dimengerti anak, ujarnya.

Sementara itu, Ayunda Pratinova menyampaikan terkait kondisi literasi di Indonesia, di mana pada tahun 2019 tingkat literasi negara Indonesia masih sangat rendah bahkan di tingkat 62 dari 70 negara. “Rendahnya tingkat literasi bukan berarti anak- anak kita tidak memiliki minat baca, tetapi hal ini lebih disebabkan karena kurangnya buku buku bacaan yang menarik dan mudah dipahami sesuai usia. Terlebih kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berdampak pada distribusi buku serta harga buku,” ucapnya. Untuk itu, pihaknya menghadirkan platform perpustakaan digital ‘BukuAku’ yang bisa diakses di mana saja, kapan saja dan berisi ribuan buku cerita yang cocok bagi anak-anak usia 2-14 tahun.

Tidak hanya itu, ‘BukuAku’ juga mengajak para remaja usia di atas 14 tahun serta para bapak-ibu guru yang memiliki bakat menulis untuk ikut berkontribusi mengirimkan buku karyanya untuk dinilai tim kurasi dan dimuat di platform ‘BukuAku’.

Acara sosialisasi juga diisi dengan tanya jawab serta bernyanyi bersama anak-anak PAUD, TK yang ikut melalui perangkat zoom meeting.

Turut hadir pada kesempatan kali ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Ketua PGRI Provinsi Bali Komang Artha Saputra, Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Bali Tjok Istri Mas Minggu Wathin, Wakil Ketua Pengurus Himpaudi Provinsi Bali, Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Jembrana, Karangasem dan Klungkung serta para guru dan siswa.  (LE/Vik)

Lenteraesai.id