Kerja Sama dengan UNS, FT Unud Gelar Workshop Akreditasi GA IABEE Teknik Mesin

Workshop dan Pendampingan GA IABEE FT Unud Bidang Teknik Mesin. (Foto: Dok Humas Unud)

Badung, LenteraEsai.id – UP3M Fakultas Teknik Universitas Udayana melaksanakan Workshop dan Pendampingan General Accreditation (GA) IABEE Fakultas Teknik Universitas Udayana Bidang Teknik Mesin, pada Kamis (28/7) di Ruang Sidang 2 Lantai 3 Dekanat Fakultas Teknik Kampus Bukit Jimbaran, Badung.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi, Tim Taspos Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, serta Koordinator Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik. Kegiatan menghadirkan narasumber Dr Eko Surojo ST MT dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Workshop diawali dengan sambutan Ketua UP3M Fakultas Teknik Unud Dr Wayan Nata Septiadi ST MT, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Ir I Ketut Sudarsana ST PhD, selaku Dekan Fakultas Teknik. Kegiatan diisi dengan Sharing Pengalaman Proses Akreditasi GA IABEE Teknik Mesin FT Universitas Sebelas Maret oleh narasumber Dr Eko Surojo ST MT, dengan moderator dosen Prodi Teknik Mesin Ir Ni Made Dwidiani MASc.

Pemaparan dimulai dengan penyampaian tahapan review dan evaluasi IABEE, di mana Dr Eko Surojo ST MT menyampaikan bahwa perbaikan-perbaikan masih dapat dilakukan sebelum dilakukan visitasi.

Dalam materi sharing pengalaman ini juga disampaikan beberapa catatan yang diperoleh setelah visitasi yang dilakukan secara online di Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknis UNS, seperti alur prodi dalam penerapan kurikulum baru, Basic Science dan Matematika tidak bisa displit dari Mata Kuliah lain, Kriteria Disiplin yang memuat Capstone design di mana pengajar perancangan harus memiliki sertifikat (sertifikasi profesi) atau pengalaman melakukan desain di bidang teknik mesin. Seluruh dosen harus memahami bagaimana proses kurikulum disusun, serta pelaksanaan Plan, Do, Check, Act (PDCA) di level dosen, prodi, fakultas dan universitas.

Dr Eko Surojo ST MT mengungkapkan bahwa PDCA akan ditanyakan sehingga perlu diuraikan terkait penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) termasuk bukti-bukti kegiatan, pelaksanaan pembelajaran dari masing-masing dosen, serta evaluasi pembelajaran harus disiapkan seperti portofolio MK, di mana yang dievaluasi adalah nilai CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang diturunkan dari CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) Prodi.

Selain sharing pengalaman, Workshop dan Pendampingan General Accreditation (GA) IABEE ini juga diisi dengan pembahasan ikhtisar Prodi Teknik Mesin Universitas Udayana dan kunjungan laboratorium. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan laboratorium, antara lain penanganan safety di masing-masing laboratorium, pengecekan kadaluarsa APAR, kalibrasi alat dan calibration plan, pengenalan safety untuk mahasiswa S1, report accident yang pernah terjadi di dalam laboratorium pengecoran (dalam bentuk report secara tertulis) dan terdapat plan atau SOP sehingga tidak terjadi lagi yang sama, penataan posisi laboratorium, jadwal perawatan laboratorium, software berlisensi, logbook penggunaan alat, serta semua alat praktikum harus dapat beroperasi.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada moderator oleh Ketua UP3M Fakultas Teknis dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Prof I Nyoman Suprapta Winaya ST MASc PhD, sekaligus menutup acara. Pada penutupan acara disampaikan pentingnya acara ini dan diharapkan ke depannya akan dapat terus terjalin kerja sama antara Fakultas Teknik Universitas Udayana dan Universitas Sebelas Maret, khususnya Prodi Teknik Mesin.  (LE-BD)

Sumber: www.unud.ac.id 

Pos terkait