judul gambar
HeadlinesLentera Jakarta

Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Indonesia, Ratusan Rumah Warga Rusak Berat

Jakarta, LenteraEsai.id – Banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Jumat (22/5/2020). Kejadian itu dipicu salah satunya intensitas hujan tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor wilayah yang dilanda banjir seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, NTT dan Aceh.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati di Jakarta, Sabtu (23/5) mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan mengakibatkan 4 unit rumah rusak berat. Bahkan dua lainnya hanyut terbawa arus deras.

Banjir yang terpantau terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari waktu setempat itu, juga mengakibatkan 75 jiwa mengungsi. Banjir ini berlokasi di Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai di Kecamatan Lamasi Timur, kabupaten Luwu. Kondisi terkini, Sabtu (23/5/2020) pukul 09.00 WIB, banjir berangsur surut. 

Kerugian material antara lain berupa bangunan terendam banjir, yakni 230 unit rumah, 2 sekolah dan 1 tempat ibadah. Sedangkan areal terdampak berupa 450 hektare sawah dan 150 hektare kebun terendam air.  

BNPB juga mendapatkan laporan kejadian banjir dari BPBD Provinsi Sulawesi Barat. Banjir di wilayah itu terjadi pada Jumat (22/5/2020) pukul 07.00 waktu setempat. Banjir melanda tiga desa di tiga kecamatan, yakni Batupanga di Kecamatan Luyo, Mammi di Binuang dan Labasang di Kecamatan Matakali.

Sebanyak 55 unit rumah terendam akibat banjir, dengan rincian 40 unit di Kelurahan Batupanga dan 15 di Mammi, sedangkan puluhan hektare sawah terendam banjir di Matakali. Pantuan pada Sabtu pagi (23/5/2020) sekitar pukul 09.20 WIB, banjir telah surut.

Banjir juga melanda wilayah timur Indonesia, tepatnya di empat kecamatan di Kabupaten Malaka, NTT. Kecamatan terdampak banjir di Wewiku, Malaka Tengah, Malaka Barat dan Kecamatan Welimpan.

Banjir di sejumlah kecamatan iitu merendam 276 rumah dan 20 hektare sawah dan kebun dengan ketinggian air beragam antara 30 hingga 50 cm. Namun demikian, banjir telah surut pada Sabtu pagi ini. 

Dua kejadian banjir lainnya yaitu di Kabupaten Hulu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Aceh Selatan di Provinsi Aceh. Banjir di Kelurahan Barabai Selatan dan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, Hulu, Kalsel terjadi pada Jumat pagi (22/5/2020) pukul 05.00 waktu setempat. 

Warga terdampak berjumlah 190 KK (585 jiwa), dengan rincian Kelurahan Barabai Selatan berjumlah 70 KK (210 jiwa) dan Barabai Darat 120 KK (375 jiwa). Sedangkan dampak material mencakup 190 unit rumah terendam. 

Terakhir, yakni banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Banjir terjadi pada Jumat (22/5/2020) pukul 20.00 WIB ini melanda tiga kecamatan. Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam air dengan ketinggian beragam antara 30 sampai 50 cm.  Namun demikian, banjir kini telah mulai surut di beberapa titik lokasi.

Desa atau gampong yang sempat terendam banjir di kabupaten tersebut, meliputi Gampong Ladang Kasik Putih (Kecamatan Samadua), Drien Jalo dan Jambo Papuen (Meukek), Panton Pawoh, Tengah Iboh, Pulo le dan Tutong (Labuhan). 

Upaya pemerintah daerah yang dipimpin oleh masing-masing BPBD sangat cepat dengan melakukan evakuasi warga, pendataan dan dukungan logistik penanganan darurat. 

Terkait dengan potensi intensitas hujan tinggi dan pergantian musim dari hujan ke kemarau, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung, ujar Raditya, menjelaskan.  (LE-JK) 

Lenteraesai.id