Jakarta, LenteraEsai.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama penyelenggara telekomunikasi mengkampanyekan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19) untuk masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika Kementerian Kominfo Ahmad M Ramli mengatakan, bersama operator telekomunikasi, Kementerian Kominfo melakukan promosi dan kampanye kewaspadaan atas Covid-19.
“Operator seluler diminta untuk meningkatkan kapasitasnya dan melakukan promo-promo kepada masyarakat untuk mendapatkan peningkatan kewaspadaaan,” katanya dalam Rapat Bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN dan perwakilan penyelenggara layanan telekomunikasi, di Kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Senin (16/03/2020).
Terhitung sejak hari Selasa (17/03/2020), pesan SMS Broadcast sudah bisa diterima publik melalui perangkat seluler. Menurut Dirjen Ramli, operator seluler juga telah memberikan layanan gratis untuk nomor-nomor panggilan darurat seperti 112 dan 117. “Kami akan melakukan pengukuran terhadap kualitas layanan telekomunikasi untuk menghindari penurunan kualitas layanan pada saat keadaan darurat saat ini,” tandasnya.
Bahkan, bersama pemangku kepentingan, saat ini Kementerian Kominfo juga berusaha menekan sebaran hoaks berkaitan dengan Covid-19. “Selain itu, Kominfo telah melakukan upaya untuk menekan peningkatan hoaks yang beredar di masyarakat,” ucap Dirjen PPI.
Sebelumnya, pemerintah telah membuat protokol informasi publik berkaitan dengan Virus Corona (Covid-19) guna mencegah penyebaran dan antisipasi dampak penyebaran Covid-19.
Dalam kegiatan guna mendukung penanganan penyebaran Covid-19, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan telekomunikasi di Indonesia tengah menyiapkan mekanisme tracking dan protokol penyebaran informasi publik melalui layanan pesan instan.
Menurut Dirjen Ramli, Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi mendukung penuh pelaksanaan tracking melalui layanan seluler untuk membantu petugas kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. “Kementerian Kominfo bekerja sama dengan operator seluler akan mendukung dan melaksanakan SOP terkait tracking,” jelasnya.
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyatakan, mengenai mekanisme tracking, dibutuhkan untuk membantu penanganan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis. “Tracking melalui riwayat telepon pasien dan suspect Corona oleh operator seluler perlu dilakukan,” ujarnya.
Dalam diskusi mengenai alur Protokol Informasi Publik Covid-19 melalui akun Whatsapp premium, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi menyoroti soal ketersediaan stok perlengkapan dan lokasi distribusi masker, hand sanitizer, dan termometer. “Masalah yang dihadapi saat ini terkait distribusi. Karena itu informasi mengenai stok perlengkapan dan lokasi dapat disampaikan melalui akun WA layanan informasi,” katanya.
Direktur Utama Telkom Ririek Andriansyah menyampaikan bahwa Telkom Group memberikan dukungan terhadap pemerintah terkait Protokol Informasi Publik Covid-19. Hal senada disampaikan oleh perwakilan Telkom Indonesia yang akan memberikan dukungan kepada Kementerian Kesehatan untuk layanan website.
Selain Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, rapat tersebut juga dihadiri Kepala Pusat Data Kementerian Kesehatan Didik Budijanto, serta perwakilan penyelenggara telekomunikasi seluler dan fixed broadband serta WhatsApp Indonesia. (LE-JK)