Suara Gemuruh Awali Amblesnya Sembilan Ruko di Jember

Jember, LenteraEsai.id – Sebanyak sembilan ruko di Kompleks Pertokoan Jompo Jalan Raya Sultan Agung Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambles ke bawah permukaan jalan sedalam kurang lebih empat meter.

Ruko yang bertengger di lokasi berkemiringan berdampingan dengans aliran Sungai Kalijompo tersebut, amblas setelah sebelumnya terdengar suara gemuruh yang cukup keras pada Senin (2/3) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Dini hari itu ketika sejumlah warga di sekitar tempat kejadian bersiap-siap untuk pergi shalat ke masjib, mengaku tida-tiba dikagetkan dengan suara gemuruh yang cukup keras, dan begitu menengok ke arah sumber suara, melihat bangunan ruko yang berderet memanjang, bergerak ke arah bawah dari permukaan Jalan Sultan Agung, Kepatihan.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Jember Heru Widagdo yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa pihaknya masih mencari penyebab amblasnya sederetan ruko di Jalan Sultan Agung tersebut.

Kendati demikian, dugaan sementara amblasnya ruko tersebut terjadi setelah bagian pondasi bangunan terkikis air yang meluap di aliran Sungai Kalijompo akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember, ucapnya.

Sebelumnya kejadian, tim BPBD telah menemukan adanya retakan tanah di bawah ruko tersebut sejak Februari 2019 lalu, dan ini sudah sempat diinformasikan agar warga yang berada di sekitar ruko untuk lebih berhati-hati.

Tidak ada laporan mengenai adanya korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa tersebut, karena sebelum amblas hingga beberapa ruang porak-poranda, ruko sudah tidak dipakai lagi.

Kerusakan dilaporkan berupa retakan dan penurunan tanah dengan panjang kurang lebih 94 meter dengan lebar kurang lebih 10 meter. Kemudian jalan di depan ruko juga mengalami penurunan dengan panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing-puing ruko juga menutup aliran sungai.

Selain kerusakan, peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember terputus, jaringan PLN dan Telkom juga terputus, serta arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi.

Saat ini tim gabungan dari Pemkab Jember, BPBD Jember, TNI, Polri, Dinas PU Binamarga & SDA, Dinas PU Ciptakarya, PDAM, PLN, Dishub Jember, Pemerintah Kecamatan Kaliwates, Basarnas Pos Sar Jember, Tagana Dinsos Jember dan warga bersama-sama melakukan pembersihan material dan puing ruko yang menutupi aliran sungai. Selain itu juga dilakukan upaya lanjutan untuk memperbaiki dinding penahan sungai yang dalam pengembangan tim.

Sementara itu, warga yang tinggal di pinggiran sungai diharapkan lebih waspada dan berhati-hati mengingat debit air dapat kembali meningkat sewaktu-waktu yang dipicu oleh faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya. (LE-JB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *