Amlapura, LenteraEsai.id – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ( Cok Ace) mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak, khususnya badan operasional Pura Agung Besakih yang telah menunjukkan hasil kerja yang baik.
“Tiga tahun terbentuknya badan operasional, sudah membuktikan bagaimana berkembang dan tertatanya kawasan Pura Besakih,” kata Wagub Cok Ace dalam ‘sembrama wacana’-nya di acara persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Kamis (23/1) malam.
Persembahyangan tersebut dirangkaikan pula dengan penandatanganan dan penyerahan perjanjian kerja sama serta dana dari manajemen operasional Pura Agung Besakih kepada Pemkab Karangasem dan Desa Adat Besakih, bertempat di Bale Pesandekan Pura Agung Besakih.
Menurut Wagub Cok Ace, keberadaan Pura Agung Besakih yang dikelola badan operasional sejak 2017 lalu, sekarang bisa memberikan manfaat bagi pura, masyarakat desa hingga pemerintah kabupaten.
“Pemanfaatan dana yang ada, juga berarti pemasukan APBD Karangasem, bisa ditujukan untuk memperbaiki infrastruktur. Juga untuk pendapatan Desa Adat Besakih. Mari kita kelola bersama dengan baik. Apa yang sudah berjalan, jalankan dengan baik. Dipetakan lagi kawasan suci dan kawasan yang bisa dikunjungi wisatawan, sehingga ke depan makin baik lagi,” ujarnya, menekankan.
Terkait peringatan Hari Siwaratri, Wagub Cok Ace menyeburkan, hari paling gelap dalam satu tahun tersebut merupakan momen untuk memohon karunia kepada Ida Hyang Widhi Wasa. “Sekaligus introspeksi tujuh penyebab kemabukan manusia, yakni penampilan, harta, kepandaian, kebangsawanan/kasta/jabatan, kekuatan, minuman memabukkan dan kemenangan,” urainya.
Sementara itu Ketua Manajer Operasional Objek Pura Agung Besakih Jro Mangku Ngawit melaporkan, secara umum pengelolaan Pura Agung Besakih sudah cukup baik. “Hal ini terutama terlihat dari pengelolaan kebersihaan hingga keamanan, juga pelayanan kepada pemedek serta wisatawan terus meningkat,” kata Mangku Ngawit.
Sejak dijalankan mulai tahun 2017, tim oprasional Pura Besakih di tahun 2019 mencatatkan kunjungan wisatawan rata-rata 650 orang per hari, dan kini terus meningkat. “Kalau sebelumnya rata-rata hanya 200 orang per hari,” ujarnya seraya menambahkan, wisatawan yang berkunjung didominasi wisman asal negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, Jerman dan disusul Rusia.
Untuk tahun 2019, Jro Ngawit menuturkan bahwa Badan Operasional Besakih mendapatkan laba bersih sebesar Rp 3 miliar 685 juta lebih yang akan dibagikan sebanyak 50% ke Pura Agung Besakih, 25% ke Desa Adat Besakih dan 25% ke Pemkab Karangasem.
“Ini perkembangan signifikan karena sebelum ada badan operasional, pendapatan nyaris tidak ada,” ujar dia.
Nampak hadir pada kesempatan tersebut, Ny Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Wakil Bupati Karangasem Wayan Artadipha serta jajaran kepala OPD di lingkup Pemprov Bali. (LE-KR1)