Lumajang, Jawa Timur, 29/9 (ANTARA/LE) – Organisasi swadaya yang berfokus pada penghijauan, Laskar Hijau, mulai menanam bambu di Gunung Lemongan yang memiliki ketinggian 1.651 meter di atas permukaan laut (mdpl), Kabupaten Lumajang, Jawa Timur saat memasuki awal musim hujan di wilayah setempat.
“Sudah seminggu ini hujan turun di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, sehingga kami mulai menanam ribuan bibit bambu di sejumlah lahan yang tandus akibat kemarau,” kata Pendiri Laskar Hijau, A’ak Abdullah Al-Kudus dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Minggu.
Menurutnya, puluhan relawan Laskar Hijau mendaki, menggali lubang tanam, menaburkan pupuk dan menanam bibit-bibit bambu di setiap jengkal tanah yang tandus.
“Bagi kami, menanam di Gunung Lemongan sudah seperti ritual ibadah yang selalu dilakukan setiap musim hujan sejak tahun 2008, dan sampai saat ini para relawan Laskar Hijau masih istiqomah untuk merawat dan menjaga hutan lindung di gunung tersebut,” tuturnya.
Musim hujan kali ini Laskar Hijau menargetkan menanam 5.000 bambu dan 5.000 pohon konservasi lainnya di lereng sisi selatan Gunung Lemongan di ketinggian sekitar 600 mdpl dengan jenis bambu yang ditanam adalah Bambu Petung (Dendrocalamus Asper) dan Bambu Jawa (Gigantochloa Atter).
Sebelum menanam, lanjut dia, para relawan harus membersihkan dulu lokasi penanaman yang ditumbuhi banyak perdu dan ilalang, selanjutnya membuat lubang tanam dan mengisinya dengan kompos. Setelah tahapan itu selesai, baru dilakukan penanaman dan proses itu diperkirakan selesai pada Desember 2024 hingga Februari 2025.
“Pilihan menanam bambu itu untuk menciptakan mata air baru di wilayah utara Lumajang yang selama ini sering mengalami krisis air, sekaligus sebagai upaya untuk memitigasi krisis iklim. Bambu berfungsi untuk menciptakan mata air dan menyerap karbon di udara,” katanya.
Sejak awal berdirinya, lanjut dia, Laskar Hijau hanya memilih fokus pada upaya penyelamatan lingkungan melalui gerakan konservasi berbasis masyarakat dan untuk mewujudkan misinya tersebut, pihaknya merangkul semua golongan untuk terlibat dalam gerakan ini tanpa sekat apapun. (ANT/LE)