judul gambar
Headlines

Pangkas Antrian Kendaraan di SPBU, Pertamina Imbau Pemudik Bayar Nontunai

Surabaya, LenteraEsai.id – Memasuki periode arus balik pemudik Idul Fitri 1444 H, Pertamina memastikan stok BBM di terminal BBM maupun di lembaga penyalur dalam keadaan aman. Bahkan layanan seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135 dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU, masih dalam status siaga hingga 2 Mei mendatang.

Seluruh SPBU Pertamina memiliki CCTV yang terkoneksi dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC), sehingga secara digital termonitor stoknya. Dengan demikian, sebelum stok diketahui kritis, pengiriman BBM sudah terlebih dahulu dilakukan.

Pjs Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan, untuk menambah kenyamanan konsumen dan memangkas antrian di SPBU selama arus balik, pihaknya mengimbau konsumen dapat membayar BBM secara nontunai di SPBU.

“Tentunya semua ingin selamat sampai tujuan sesuai waktu yang diharapkan, dan agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerja sama satu sama lain guna mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara nontunai,” ujar Taufiq di Surabaya, Senin (24/4/2023).

Taufiq melanjutkan, di SPBU jalur utama baik tol mapun non tol telah sangat siap dengan metode pembayaran non tunai. Salah satu metode pembayaran non tunai adalah menggunakan aplikasi MyPertamina yang telah terkoneksi dengan beragam e-wallet seperti GoPay, OVO dan Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI dan Mandiri.

“Beragam promo menarik kami sediakan di dalam aplikasi tersebut, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat apalagi untuk kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar, harapannya ini bisa membantu,” ucap Taufiq, menjelaskan.

Beragam Respon

Ditemui saat membeli BBM di salah satu SPBU di Manyar Surabaya, Bramantyo membeberkan kalau beli BBM lewat MyPertamina itu bisa buat nambah poin yang bisa ditukarkan. “Jadi sebetulnya dapat untung dengan bertransaksi menggunakan aplikasi tersebut. Terima kasih Pertamina selalu memberi pelayanan terbaik, mudik lancar, pelayanan prima dan tidak pernah antri karena petugasnya sangat sigap pada masa mudik kali ini,” tutur pemudik asal Jakarta ini.

Senada dengan Bramantyo, Ratih Dewi, pemudik asal Jogja ini mengaku masih heran apabila masih banyak warga yang bertransaksi BBM menggunakan uang tunai. “Saya kira semua warga masyarakat sudah biasa pakai GoPay atau OVO atau QRIS, jadi seperti saya transaksi BBM selalu pakai MyPertamina karena terkoneksi dengan semua e-wallet,” ujar wanita yang berprofesi sebagai karyawati bank itu.

Saat ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2.200 transaksi lebih per hari, sedangkan nominal transaksi mencapai 500-600 juta per harinya. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah bertransaksi secara nontunai. Angka tersebut menunjukkan literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi. Sebetulnya untuk pembiasaan bisa dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU,” kata Taufiq, menambahkan.

Informasi lebih lanjut seputar layanan Pertamina Siaga dan aplikasi MyPertamina dapat diakses melalui akun resmi social media @pertaminapatraniaga dan call center Pertamina 135. (LE-SB)

Lenteraesai.id