judul gambar
Pendidikan

Made Artayasa Raih Gelar Doktor di Prodi Kajian Budaya FIB Unud

Denpasar, LenterraEsai.id – Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan Promosi Doktor dengan Promovendus I Made Artayasa SSos MAP pada Jumat (10/2/2023) secara hybrid di ruang Dr Ir Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana di Denpasar.

Ujian terbuka dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Prof Dr Made Sri Satyawati SS MHum, serta didampingi oleh promotor dan kopromotor, serta para dosen penguji.

Dalam ujian terbuka,  I Made Artayasa SSos MAP yang merupakan dosen Universitas Ngurah Rai Denpasar, berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Pergulatan Politik Kuasa di Balik Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Gianyar di Era Reformasi”.

Setelah berhasil melewati berbagai pertanyaan dari tim penguji pada ujian terbuka tersebut, promovendus I Made Artayasa SSos MAP, dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan menjadi doktor ke-269 Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.

Dalam disertasinya I Made Artayasa SSos MAP mengungkapkan latar belakang penelitiannya didasari oleh beberapa hal. Di antaranya adalah terjadinya pergulatan dalam memberikan dukungan kepada pasangan calon, serta adanya perpindahan dukungan politik masyarakat dalam setiap pemilihan kepala daerah. Di samping itu, promovendus juga menjelaskan bahwa pergulatan tersebut menyebabkan tersedianya suatu arena bagi kekuatan-kekuatan yang berpengaruh untuk saling berinteraksi dan bekerja sama.

Prof Dr Phil I Ketut Ardhana MA, dalam penyampaian makna disertasi dari promovendus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota tim promotor dan tim penguji yang telah membimbing serta memberikan masukan kepada promovendus. Dia juga menyampaikan rasa bangga kepada promovendus yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan doktor di Program Studi Doktor Kajian Budaya FIB Unud.

Tak lupa pula, dia turut menyampaikan bahwa tercapainya gelar doktor tersebut merupakan sebuah awal untuk promovendus dalam meniti karirnya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Untuk itu, dia mengharapkan promovendus tidak akan pernah gentar dalam menghadapi tantangan ke depannya yang tentu akan semakin berat.

“Pertama-tama Bapak/Ibu, di hari yang berbahagia ini, kita semua turut berbangga atas gelar doktor yang dicapai oleh Bapak Made Artayasa. Ini adalah sebuah awal dalam meniti karier ke jenjang yang lebih tinggi lagi yang tentu akan banyak tantangannya,” ungkapnya. (LE-AS)

Sumber: http://www.unud.ac.id

Lenteraesai.id