judul gambar
HeadlinesKarangasem

Pascadibukanya Kembali Pasar Hewan, Transaksi Perekonomian Masyarakat Karangasem Kian Menggeliat

Karangasem, LenteraEsai.id – Pascadibukanya kembali pasar hewan di Kabupaten Karangasem, membuat transaksi perekonomian dilaporkan kian menggeliat setelah sempat merosot tajam akibat terjangan beberapa jenis penyakit.

Tidak hanya penyakit yang melanda dunia seperti Covid-19, khusus mengenai perdagangan hewan, menyusul digilas merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang membuat seluruh pasar hewan di Kabupaten Karangasem harus ditutup dalam beberapa bulan lamanya.

Namun kini setelah pasar hewan kembali dibuka, kondisi perekonomian masyarakat di Gumi Lahar mulai tampak menggeliat seiring melandainya kasus penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak berkaki empat, khususnya sapi.

Bupati Karangasem I Gede Dana kepada pers di Amlapura, Senin (3/10/2022) mengungkapkan, pascadibukanya kembali pasar hewan, transaksi perekonomian di pasar hewan terus menggeliat. Dicontohkan, jika sebelumnya nilai transaksi di Pasar Hewan Bebandem tercatat kurang lebih Rp 297,4 juta, namun kini sudah meningkat hampir dua kali lipat.

“Tadi saya turun ke Pasar Hewan Bebandem untuk melihat secara langsung aktivitas di pasar tersebut. Untuk pasaran hari ini, nilai transaksi mencapai kiasaran Rp 530 juta. Sementara untuk sapi yang masuk sebanyak 140 ekor dan laku 74 ekor,” katanya.

Bupati Gede Dana menyebutkan kenyataan ini sangat menggembirakan, dan semoga transaksi ke depannya terus mengalami peningkatan.

Mengingat aktivitas di pasar hewan kembali berjalan, Gede Dana meminta Dinas Pertanian Karangasem untuk membuat pos pengawasan kesehatan hewan di masing-masing pasar, dan menugaskan beberapa tenaga Medik Veteriner pada setiap dilakukanya hari pasaran hewan.

“Prosedur keamanan dan kesehatan hewan juga harus terus diperhatikan. Dan setiap kendaraan pengangkut hewan yang keluar masuk areal pasar harus disemprot cairan disinfektan. Intinya prosedur penanganan sapi jika ditemukan bergejala PMK harus dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada lagi penyebaran kasus PMK di Karangasem,” katanya, menegaskan.  (LE-Ami)

Lenteraesai.id