Surabaya, LenteraEsai.id – Pusat Prestasi Nasional atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudrsitek menggelar Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional Tahun 2022 dengan menunjuk Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya sebagai penyelenggaranya. Kontes tersebut dilakukan sejak Rabu (29/6) hingga Senin (4/7) mendatang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud Prof Ir Ngakan Putu Gede Suardana MT PhD IPU turut menghadiri acara pembukaan secara daring. Di mana pembukaan KRI dilaksanakan secara hybrid yakni online melalui URL Zoom dan Offline dari Graha Sepuluh November Kampus ITS Sukolilo Surabaya, pada Jumat (1/7/2022).
KRI Tingkat Nasional ini diikuti oleh 121 dari 54 perguruan tinggi sesuai hasil seleksi wilayah yang telah dilakukan, termasuk di antaranya kontingen dari Universitas Udayana. Wakil Rektor Unud menyatakan bahwa Tim Universitas Udayana sudah siap untuk bersaing dalam kompetisi nasional tersebut.
Kepala BPTI Asep Sukmayadi SIP MSi dalam kesempatan tersebut menyampaikan ini ajang pertama kali yang dilaksanakan secara on site semenjak masa pandemi. “Kegiatan sudah diinisiasi sejak tahun lalu dan menunjuk ITS sebagai penyelenggaranya. Kita akan melihat secara on site persaingan yang sangat sengit,” ungkapnya.
Melalui kesempatan tersebut Kepala BPTI juga memberikan penghargaan kepada tim dari ITS yang telah menjadi juara umum Kontes Robot Tingkat Internasional di Amerika Serikat. Kepala BPTI berharap mudah-mudahan pandemi terus melandai dan pengembangan talenta bisa terus dikembangkan.
Pihaknya ingin memperkuat sejumlah intervensi di fase pembibitan termasuk fase transisi ketika anak didik di perguruan tinggi.
”Kita menyadari anak didik kita memiliki potensi yang luar biasa dan daya inovasi yang sangat bagus. Kita juga ingin mendorong standar-standar kompetisi yang tidak menentang kreativitas mahasiswa dan memperluas kesempatan untuk mengembangkan teknologi,” ungkap Asep.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa mahasiswa mempunyai kesempatan besar untuk membuktikan inovasi yang dimiliki dan BPTI hanya memfasilitasinya.
“Sudah disiapkan program untuk memberikan apresiasi dan insentif seperti skema beasiswa. Kompetisi ini tidak hanya ingin membangun keterampilan tetapi juga membangun karakter Pancasila yang berintegritas, tangguh dan berdaya saing,” ujar Asep dalam sambutannya. (LE-SB)
Sumber: www.unud.ac.id