judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlines

Gubernur Bali Gencarkan Capaian Vaksinasi Booster Hingga 80%

Denpasar, LenteraEsai.id – Gubernur Bali Wayan Koster memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi Booster dengan Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Danrem 163/ Wirasatya, BIN Daerah Bali, kepala OPD terkait di Pemprov Bali, bupati/wali kota se-Bali, dan Kepala Dinas Kesehatan se-Bali, di Gedung Gajah Jayasabha Denpasar dan diikuti secara live streaming oleh perbekel, lurah, bendesa adat se-Bali, pada Rabu (29/6).

Dalam Rakor tersebut, Gubernur Bali yang juga Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh kalangan (yang terlibat dalam penanganan kasus Covid-19, red), karena berkat kerja keras bersama pandemi Covid-19 di Pulau Bali sudah bisa dikelola baik dengan kasus yang sudah stabil dan melandai, kemudian yang sembuh juga terus meningkat.

“Dengan status yang baik ini dan sudah berjalan sejak bulan Maret sampai Juni atau 4 bulan di tahun 2022 ini, maka kita sekarang sedang memulai membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali,” ungkapnya.

Hal itu dimulai dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, setelah Gubernur Koster memberlakukan kebijakan Tanpa Karantina dan menerapkan Visa on Arrival (VoA) kepada wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali sejak Maret 2022, kemudian diiringi oleh penerbangan yang terus mengalami peningkatan.

“Kabar terbaru, nanti akan ada lagi penerbangan baru di bulan Juli 2022 ini tiba ke Pulau Dewata, yaitu dari Korea, sehingga respon luar negeri kepada Bali sudah meningkat sebagai destinasi wisata dunia terpopuler,” ujar Gubernur Bali

Ia menjelaskan bahwa jumlah Wisdom melalui jalur udara sudah lebih dari 11.000 orang perhari, jalur darat juga sudah lebih 10.000 orang perhari dan ada 7 ribu Wisman yang datang ke Bali, sehingga sekarang hotel di Bali sudah terisi 70% sampai 90%. ”Restaurant dan travelnya juga mulai ramai, jalan-jalan juga mulai macet terutama di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar,” imbuhnya.

Atas kondisi tersebut, Wayan Koster menyatakan momentum ini harus disyukuri dengan wajib menjaga situasi pandemi yang melandai dan stabil ini agar terus berlanjut. Karena selain membangkitkan pariwisata dan perekonomian Bali, semua yang ada di Pulau Bali ini juga berkepentingan untuk mensukseskan Presidensi KTT G20 yang dipimpin oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo.

”Sehingga kita harus terus mengelola pandemi Covid-19 dengan baik. Pertemuan Presidensi KTT G20 harus sukses berlangsung dengan aman, nyaman, dan damai,” kata mantan anggota DPR RI 3 periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Bali ini dalam arahannya menyatakan, karena telah terbangunnya kepercayaan publik secara nasional dan internasional terhadap Bali berkat kerja keras bersama dengan konsep gotong royongnya di dalam mempercepat vaksinasi di Bali hingga vaksinasi boosternya tertinggi di Indonesia yakni sudah mencapai 70%.

”Maka dalam kesempatan ini saya mengadakan Rakor dalam rangka untuk mengajak kita semua kembali bekerja keras di dalam meningkatkan vaksinasi booster dengan target 80% guna meningkatnya imunitas, khususnya kepada kelompok lanjut usia (Lansia),” jelasnya.

Target 80% vaksinasi booster yang harus dicapai Bali, kata Wayan Koster, mulai sekarang mesti dikelola teknisnya oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali yang bekerja sama dengan TNI/Polri, camat, perbekel, lurah, dan bendesa adat se-Bali. Kemudian mulai melakukan percepatan capaian booster sebanyak 80% atau lebih yang berlangsung dari tanggal 1 – 31 Juli 2022 dengan menerapkan konsep vaksinasi berbasis: 1) Kecamatan; 2) Desa Adat; 3) Banjar; 4) Pasar; 5) Mall; dan 6) Tempat kerumunan lainnya.

“Kalau vaksinasi kita sudah di atas 80% atau mencapai 90%, itu akan menjadi promosi untuk luar negeri, karena Bali dilihat serius menangani pandemi Covid-19. Jadi saya tegaskan, mengapa orang begitu ramai ke Bali, karena kita telah menunjukan keseriusan menangani pandemi dengan hasil yang baik dan mereka yang datang ke Bali juga sangat percaya diri, bahkan penerbangannya penuh terus ke Bali. Kemudian sumber pendapatan dari PHR di Kabupaten Badung, Kota Denpasar termasuk Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung sudah menunjukan hasil,” ungkap Gubernur Wayan Koster.

Mengakhiri arahannya, Gubernur Bali mengajak nupati/wali kota lebih semangat bekerja dengan keras menyukseskan program vaksinasi ini. “Ayo serius mengurusi ini agar semua pulih. Supaya dunia percaya dengan Bali. Kalau mau ekonomi Bali tumbuh bangkit, harus tangani pandemi dengan baik dan serius, ini rumusnya untuk memulihkan perekonomian Bali,” ujuar Gubernur Wayan Koster.

Mendengar penjelasan Gubernur Bali, membuat bupati/wali kota se-Bali juga menyatakan nada dukungannya terhadap semangat Gubernur Wayan Koster untuk mewujudkan vaksinasi di Bali tercapai sebanyak 80%. Bupati Badung yang diwakili Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Badung menyatakan siap menggelar vaksinasi booster dengan target 5 ribu orang per hari Wali Kota Denpasar yang diwakili Wakil Wali Kota siap menyasar 3 ribu orang per hari, Bupati Buleleng yang diwakili Wakil Bupati Buleleng menargetkan 2 ribu orang per hari, sementara Bupati Gianyar yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Gianyar, Bupati Karangasem yang diwikili oleh Wakil Bupati Karangasem, Bupati Tabanan yang diwakili Sekda Tabanan, dan Bupati Klungkung yang diwakili Sekda Klungkung dengan kompak menyatakan target vaksinasi booster akan menyasar seribu orang per hari. Sedangkan Bupati Bangli yang diwakili Asisten III Bangli dan Bupati Jembrana yang diwakili Kadis Kesehatan Jembrana akan menggelar vaksinasi booster dengan target 800 sampai seribu orang per hari.

Untuk diketahui, sebelumnya capaian vaksinasi booster di Provinsi Bali sampai tanggal 28 Juni 2022 berada di persentase 70,06 persen yang berasal dari : 1) Kabupaten Buleleng 63,03 persen; 2) Kabupaten Karangasem 68,28 persen; 3) Kota Denpasar 67,40 persen; 4) Kabupaten Badung 65,79 persen; 5) Kabupaten Jembrana 72,15 persen; 6) Kabupaten Tabanan 78,79 persen; 7) Kabupaten Gianyar 79,13 persen; 8) Kabupaten Bangli 71,87 persen; dan 9) Kabupaten Klungkung 75,77 persen.  (LE-DP1)

Lenteraesai.id