judul gambar
DenpasarHeadlines

Lestarikan Budaya Bali, Jaya Negara Apresiasi Lomba Ngelawar dan Gebogan

Denpasar, LenteraEsai.id – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, membuka secara resmi Lomba Ngelawar, Gebogan Bunga dan Buah yang dilaksanakan oleh Semeton Truna Truni Denpasar (TTD), bertempat di Pura Agung Petilan Pangrebongan Denpasar, Rabu (1/6).

Dalam sambutannya, Wali Kota Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Ngelawar, Gebogan Bunga dan Buah yang dilaksanakan Semeton TTD. Di mana, hal ini menjadi angin segar untuk penguatan budaya dan tradisi bagi generasi muda.

“Yang pertama tentu kami sangat apresiasi, jadi selain kita mau mengajak masyarakat untuk mau mengingat budaya yang kita miliki,” ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut, Jaya Negara menyampaikan bahwa dengan terlaksananya kegiatan Lomba Ngelawar dan Gebogan ini mampu mengajak masyarakat khususnya di Kota Denpasar untuk tetap mengingat dan melestarikan budaya Bali.

“Ini juga menjadi sebuah upaya untuk menjaga eksistensi kebudayaan Bali yang berkelanjutan, khusus ngelawar dan gebogan yang merupakan sebuah tradisi rutin di masyarakat Bali, khususnya menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan,” ucapnya, menegaskan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Kegiatan IB Indra Subawa Putra mengatakan, Lomba Ngelawar dan Gebogan ini memang dilaksanakan dalam serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkanalkan budaya Bali. Hal ini utamanya tradisi ngelawar dan gebogan. Sehingga secara berkelanjutan tradisi Bali dapat diketoktularkan kepada setiap generasi muda.

“Seperti yang kita ketahui, di tengah pesatnya kemajuan zaman, tentu lomba ngelawar dan gebogan ini penting untuk dilaksanakan, sehingga mampu memperkenalkan tradisi dan budaya kita di Bali,” ungkap Indra Subawa.

Lebih lanjut dijelaskan, peserta lomba ini terdiri atas Sekeha Teruna, Karang Taruna serta siswa SMA/SMK se-Kota Denpasar. Di mana, untuk lomba ngelawar diikuti oleh 10 tim, lomba gebogan bunga diikuti 5 tim dan gebogan buah diikuti 4 tim.

Indra Subawa berharap ke depannya setelah dilaksanakan lomba ini, seluruh peserta mampu meneruskan serta melestarikan tradisi ngelawar dan membuat gebogan. Mengingat pentingnya tradisi ini, terutama menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan.

“Harapan kami tentu kegiatan ini dapat berjalan lancar serta mempu menjadi wahana untuk mengingat tradisi dan budaya kita di Bali,” katanya, berharap.

Hadir dalam kesempatan tersebut IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Juri Kehormatan, Camat Denpasar Timur I Made Tirana, serta undangan lainnya. (LE-DP)

Lenteraesai.id