judul gambar
AdvertorialGianyarHeadlines

Sisihkan Gaji Pegawai, Pemkab Gianyar Bagikan Sembako untuk 70 Desa

Gianyar, LenteraEsai.id – Kepedulian Pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap masyarakat terbukti sangat tinggi, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat kurang mampu agar mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi Covid-19, Pemkab Gianyar kembali menyalurkan bantuan sembako kepada 70 desa yang tersebar di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar.

Ada suatu hal yang menarik dalam pembagian sembako kali ini, di mana biasanya dana yang dipakai bersumber dari APBD, namun kini bersumber dari penyisihan gaji Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Gianyar. Mengusung tema ‘Korpri Peduli, Korpri Berbagi Menuju Gianyar Aman’, setidaknya 7.509 paket sembako yang berisikan beras, mie instan dan minyak goreng ditambah 1.000 paket sembako sumbangan dari Krisna Oleh-oleh, dipastikan tersebar hari ini, Jumat (17/9).

Ketua Korpri Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya yang juga Sekda Gianyar mengatakan, pembagian sembako merupakan kebijakan pemerintah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, dilakukan sebagai bentuk kebijakan dalam hal membantu masyarakat Gianyar yang terdampak Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di samping juga mendukung program strategis Bapak Bupati dalam membantu meringankan beban masyarakat,” ujarnya saat memberikan laporan pada pelepasan armada pengangkut sembako ke desa-desa.

Bupati Gianyar Made Mahayastra yang langsung melepas armada pengangkut sembako, mengaku bahwa dirinya memiliki kontrol rem dan gas dalam mengatur kapan bantuan akan disalurkan. “Bupati memegang kendali gas dan rem, memegang metoda penanganan bencana. Jadi saya memegang ritme kapan sembako disalurkan. Karena jika bantuan disalurkan semua di tahun pertama, masyarakat akan kesulitan mendapat bantuan tahun berikutnya,” ujar Bupati Mahayastra.

Mahayastra juga mengapresiasi langkah Korpri bisa mengumpulkan iuran hingga Rp1 miliar lebih, sehingga bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Ia juga mengaku bersyukur menjelang 3 tahun kepemimpinannya situasi di Gianyar sangat kondusif, walau masih ada kritikan.

“Saya sangat bersyukur selama memimpin Gianyar, situasi sangat kondusif. Walau masih banyak kritikan tanpa solusi, saya merasa senang karena masih ada yang mengawal dalam membangun Gianyar. Serta saya menjadikan kritikan tersebut sebagai motivasi dan pengingat diri,” ujarnya.

Kepada para kepala OPD, camat dan perbekel/lurah, Mahayastra berpesan untuk mengawal kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan agar tidak ada yang tercecer dan seluruh sembako dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat penerima.  (LE-GN1)

Lenteraesai.id