judul gambar
DenpasarHeadlines

Made Somya Berbagi Paket Sayuran untuk Jurnalis

Denpasar, LenteraEsai.id – Nasib petani sayuran di masa pandemi Covid-19 sungguh terpuruk. Harga panen jatuh, dikarenakan daya beli masyarakat amat rendah terkait dampak pandemi sehingga berimbas ke perekonomian warga.

“Agar petani tak terlalu rugi, kita bantu menyalurkannya kepada warga yang membutuhkan di tengah situasi sulit saat ini akibat dampak pandemi,” ujar advokat Made Somya Putra MH saat mendistribusikan paket sayuran kepada wartawan di Kantor IMO (Ikatan Media Online) Bali, Senin (16/8).

Sebelumnya Somya juga menyalurkan ratusan paket sayuran kepada warga di beberapa kabupaten. “Dan ini akan terus kita lakukan. Apalagi dukungan petani dan relawan untuk berbagai semakin meluas,” jelas penasihat hukum asal Sukawana, Kintamani, Bangli ini.

Yang membanggakan, tambah Somya, apa yang dilakukan ini banyak menginspirasi petani lain. Mereka juga ikut peduli menyisihkan sebagian hasil panennya untuk disumbangkan kepada warga yang membutuhkan.

“Jadi jangan karena keterbatasan uang kita sulit berbagi. Mari bersedekah seberapa keikhlasan yang bisa kita lakukan,” jelas Somya.

Diakuinya, kondisi petani khususnya petani sayuran cukup memprihatinkan. Di saat panen cukup bagus harganya anjlok. “Seperti labu siam ini harganya Rp300 perkilogram. Satu ton hanya Rp300 ribu. Terung juga tak beda jauh harganya,” jelas Somya bernada prihatin. Karena itu ia bekerja sama dengan petani dan relawan berusaha bisa membantu dan mendorong agar petani tetap semangat. (LE-DP)

Lenteraesai.id