judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlines

Kakwarda Bali Masuk 20 Besar Duta Perubahan Perilaku di Indonesia

Denpasar, LenteraEsai.id – Anggota Pramuka dituntut untuk bisa menjadi contoh dalam berperilaku baik dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Terutama pada masa pandemi Covid-19, Pramuka harus menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

Sebagai tunas bangsa, Pramuka juga harus mampu manjadi tauladan memberikan edukasi dan informasi yang benar terkait bagaimana cara penanggulangan pandemi Covid-19. Maka dari itu, seluruh anggota Pramuka hendaknya dapat masuk ke dalam Duta Perubahan Perilaku, sehingga bisa membantu program pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 ini.

Hal itu disampaikan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali Made Rentin kepada media massa di Denpasar, Senin (12/7), seusai menerima pengumuman bahwa dirinya masuk dalam 20 besar Duta Perubahan Perilaku yang dinilai langsung oleh Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku.

Ia menjelaskan tentang kenapa dirinya aktif di Duta Perubahan Perilaku sehingga masuk ke 20 besar. “Ini bukan karena ambisi untuk memperoleh hadiah, akan tetapi memang karena tanggung jawab yang melekat pada tugas saya sehari-hari,” ucapnya.

Ia menyebutkan, semuanya mengalir begitu saja, tidak ada atensi khusus di tengah tugasnya sebagai Sekretaris Satgas yang juga Komandan Satgas Wilayah Bali NTB NTT yang dibentuk oleh Kwarnas dengan Surat Keputusan Nomor: 110 Tahun 2020 tentang Satuan Tugas Pramuka Peduli Pandemi Covid-19.

Tiap hari Made Rentin mengaku harus bergerak ke lapangan, baik ke tempat karantina maupun posko desa, layanan vaksinasi, termasuk pintu masuk bandara maupun pelabuhan di Bali. “Jadi saya potret kondisi lapangan, dan itulah yang kemudian saya laporkan secara online ke aplikasi Perubahan Perilaku,” ujarnya, mengungkapkan.

“Bukan orientasi untuk dapatkan hadiah atau reward, tapi lebih kepada ingin memberikan contoh dan keteladanan kepada seluruh anggota Pramuka bahwa kita bisa mengambil peran dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali dengan rutin melakukan edukasi dan sosialisasi agar taat terhadap protocol kesehatan, termasuk juga mensukseskan Gerakan Pramuka Menolong, yakni 1 anggota Pramuka mengajak 2 lansia untuk vaksinasi. Ini pun sudah saya lakukan,” katanya, penuh semangat.

Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Bali Nyoman Aryawan menambahkan, memang benar pada akhir tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 sedang mewabah, Gerakan Pramuka membuat sebuah program yaitu Duta Perilaku Perubahan. Sejak itu, setiap anggota Pramuka diajak untuk ikut mendaftar menjadi Duta Perubahan Perilaku melalui link http://bit.ly/DutaPerubahanPerilakuPramuka.

Tujuan dari gerakan ini adalah agar seluruh anggota Pramuka menjadi contoh, bisa memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam usaha menanggulangi penyebaran Covid-19. Salah satu program yang cukup efektif di awal-awal pelaksanaan vaksinasi adalah, di mana 1 orang anggota Pramuka harus mengajak 2 orang lansia untuk ikut vaksinasi. “Hal ini bisa mempercepat proses vaksinani terhadap kaum lansia pada saat itu,” katanya, menjelaskan.  (LE-DP1)

Lenteraesai.id