judul gambar
DenpasarHeadlines

Dewa Rai: Kurangi Mobilitas, Peningkatan Virus Kini Jauh Lebih Berbahaya dari 2020

Denpasar, LenteraEsai.id –  Merebaknya kasus Covid-19 di wilayah Kota Denpasar, hingga kini masih terjadi dan malah menunjukkan kecenderungan yang berfluktuatif.

Pada Sabtu (13/2), ibu kota Provinsi Bali ini mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 32 orang, kasus sembuh mengalami penambahan 89 orang. Pun demikian di hari yang sama kasus kematian dengan status terkonfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 7 orang.

Terkait 7 orang yang dinyatakan meninggal dunia yakni seorang perempuan usia 52 tahun yang berdomisili di Desa Padangsambian Kelod, seorang laki-laki usia 53 tahun yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kelod, seorang laki-laki usia 67 tahun yang berdomisili di Kelurahan Tonja, seorang perempuan usia 72 tahun yang berdomisilli di Desa Dangin Puri Kangin, seorang laki-laki usia 54 tahun yang berdomisili di Desa Pemecutan Kelod, seorang laki-laki usia 61 tahun yang berdomisili di Kelurahan Pemecutan dan seorang laki-laki usia 78 tahun yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kaja.

“Hari ini kasus positif bertambah sebanyak 32 orang, kasus sembuh bertambah 89 orang dan 7 pasien meninggal dunia. Hari ini penularan kasus Covid-19 masih terjadi, ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Sabtu (13/2).

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, Tanpa disadari, peningkatan kali ini jauh lebih berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 9.034 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 7.944 orang (87,94 persen), meninggal dunia 168 orang (1,86 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 922 orang (10,20 persen).

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai.  (LE-DP)

Lenteraesai.id