Update Penanggulangan Covid-19 di Bali per 9 November 2020

Denpasar, LenteraEsai.id – Perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per hari ini mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 68 orang. Dari jumlah itu, 65 orang di antaranya tertular virus melalui ransmisi lokal, 1 PPLN dan 2 PPDN. Untuk pasien yang berhasil sembuh tercatat sebanyak 70 orang, dan yang meninggal dunia dilaporkan 1 orang.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin (9/11) petang menyebutkan, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kini menjadi 12.293 orang, pasien sembuh 11.275 orang (91,72%), dan yang meninggal dunia 400 orang (3,25%). Kasus aktif per hari ini menjadi 618 orang (5,03%), tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan dan dikarantina di ruang Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering, ucapnya.

Bacaan Lainnya

Sesuai Instruksi Presiden No.6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020 yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yang diterapkan adalah Rp 100.000 bagi perorangan, dan Rp 1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya. Pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar.

“Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada,” kata Dewa Indra, mengajak.

Ingat pesan ibu ‘Terapkan 3M’, yakni memakai masker di manapun terutama saat berada di tengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

“Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan di manapun kita berada. Covid-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita,” ujar Dewa Indra, mengingatkan.  (LE-DP1)

Pos terkait