Denpasar, LenteraEsai.id – Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada hari Selasa (27/10) ini diketahui seorang penduduk Kelurahan Sesetan meninggal dunia.
Sementara pada hari yang sama pasien sembuh tercatat bertambah 18 orang, dan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 20 orang, tersebar di 12 wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, di Press Room Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa (27/10) menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Penambahan kasus sembuh dan kasus positif masih ditemukan setiap harinya.
“Hari ini update Covid-19 Kota Denpasar tercatat 1 orang pasien meninggal dunia, kasus sembuh bertambah 18 orang, dan kasus positif bertambah sebanyak 20 orang,” ujarnya.
Dewa Rai menyebutkan, 12 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Ubung Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 4 kasus positif baru. Disusul Kelurahan Tonja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 kasus.
Kelurahan Renon, Desa Dauh Puri Kelod dan Desa Pemecutan Kelod turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan sebanyak 33 desa/kelurahan lainnya tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dewa Rai merinci, untuk kasus meninggal dunia diketahui seorang laki-laki berusia 59 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 20 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Militus dan Hipertensi
Dikatakan Dewa Rai, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini masih fluktuatif. Karenanya, masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi. Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, di samping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai.
Secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.194, pasien sembuh mencapai 2.946 orang (92,24 persen), meninggal dunia 73 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 175 orang (5,48).
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit),” kata Dewa Rai, menekankan. (LE-DP)