Denpasar, LenteraEsai.id – Kesejahteraan itu bisa diperoleh semua orang. Proses belajar yang tepat, dapat menjadi salah satu bagian penting untuk mencapainya. Itu sebabnya, tepat di perayaan Dies Natalis ke-6, kampus keuangan dan bisnis AKUBANK di Denpasar, meluncurkan 2 program barunya.
Program pertama adalah Campuss Culture yang didefinisikan dalam 4 pilar, yakni Create An Impact (menciptakan dampak), Willingness To Learn (kemauan untuk belajar), Friendly to Everyone (ramah ke semua orang) dan Responsibility (bertanggung jawab). Ini adalah budaya yang harus dimiliki oleh semua mahasiswa dan tim kerja di AKUBANK.
“Bermula dari riset kecil saya ke sejumlah perusahaan yang saat ini tengah berkembang, dari wawancara para pendiri perusahaan ini ke media, menunjukkan bahwa mereka tidak lagi merekrut SDM yang hanya berbekal keterampilan semata, tapi juga memiliki filosofi untuk membuat perubahan yang nyata,” ujar Arif Rahman selaku Pimpinan Kampus AKUBANK, melalui rilis pada media, Senin (17/8/2020).
Faktanya memang, dalam era industri 4.0 ini, kriteria rekruitmen sejumlah perusahaan mengalami pergeseran, bahwa tim kerja yang berkeinginan menjadi bagian dari solusi permasalahan, menjadi tren baru. Belum lagi dengan pergeseran cara kerja dan operasional yang dinamis, menjadikan budaya untuk haus pembelajaran menjadi vital. Sikap bertanggung jawab dan bisa menjadi orang yang menyenangkan, adalah pelengkap yang pas untuk menjadi talenta yang kuat.
Selanjutnya, untuk program kedua yang secara bersamaan diluncurkan, adalah menjadi fasilitator bagi
UMKM. Arif Rahman yang juga merupakan Koordinator Bali-NTB di Indonesia Brand Activists Network (IBAN), mensinergikan program AKUBANK melalui kegiatan organisasi tersebut.
IBAN sendiri adalah jaringan independen bagi para penggiat merek lokal yang mendukung perkembangan UMKM di daerah.
“Ada 4 pondasi UMKM, yakni Awareness (pengenalan), Enabler (pengembangan), Channel (Pasar) dan Funding (Pendanaan). Tugas para anggota IBAN, bisa melalui 4 pendekatan ini, untuk mendampingi UMKM agar kualitas mereka semakin baik,” ujar Arto Biantoro selaku inisiator dalam pertemuan perdana komunitas ini tahun lalu.
Langkah kongkret untuk mewujudkan program ini, maka AKUBANK meluncurkan ID.Founder, program pendampingan UMKM melalui sejumlah inisiatif, meliputi pelatihan dan pendampingan, sampai dengan interactive magazine yang mengupas profil dan perjalanan karir pendiri bisnis dan kreator tanah air, dari tahap ide sampai dampak kebermanfaatan yang mereka ciptakan. (LE-DP)