Denpasar, LenteraEsai.id – Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali secara resmi mengukuhkan dan melantik pengurus Saka Adhyasta Pemilu Daerah Bali masa bhakti 2020-2024 bertepatan dengan Hari Pramuka ke-59, di Gedung Pramuka Bali di Denpasar, Jumat (14/8/2020).
Pengukuhan dan pelantikan pengurus Saka Adhyasta Pemilu Daerah Bali masa bhakti 2020-2024 itu dilakukan untuk mengawal sekaligus mengawasi berjalannya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2020, bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bali.
Ketua Kwarda Bali I Made Rentin menyambut baik terbentuknya Saka Adhyasta Pemilu khususnya di Bali. Menurutnya, pembentukan Saka Adhyasta Pemilu sejalan dengan konsep Bali Era Baru.
“Kepada pengurus yang sudah dilantik diharapkan mampu memerankan diri untuk dapat membantu petugas pengawas pemilu guna menjamin kelancaran dan menjaga netralitas bagi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut,” ujarnya.
Untuk keberlanjutan kepengurusan, Kwarda Bali akan membantu mengkoordinasikan pembentukan kepengurusan Saka Adhyasta di tingkat cabang, kendati wewenang dan tanggung jawab Saka Adhyasta di tingkat kabupaten kota merupakan wewenang ketua Kwarcab.
“Saya menjamin tidak lebih dari bulan September, Saka Adhyasta di tongkat cabang sudah terbentuk,” kata Made Rentin, menegaskan.
Saka Adhyasta Pemilu ini dibentuk dengan tujuan agar para anggota Pramuka setelah nantinya diberikan pelatihan oleh Bawaslu, bisa memberikan kontribusi dalam pengawasan pemilihan dalam Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2020 mendatang.
“Intinya anggota Pramuka pada Pilkada Serentak Desember 2020 dapat berperan netral. Karena dibentuknya Saka Adhyasta Pemilu ini tujuannya dapat ikut serta dalam pengawasan Pilkada, setelah terlebih dahulu diberikan pelatihan dan ilmu-ilmu penanganan pelanggaran,” katanya.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Ariyani setelah dilantik menjadi Ketua Mabi Saka Adhyasta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyiapkan dari awal sampai terlaksanannya pelantikan ini berjalan dengan baik.
“Kami berharap kerja sama Bawaslu dengan Gerakan Pramuka Kwarda Bali tidak hanya sampai di sini saja. Kami selaku Mabi akan melaksanakan tugas kami dengan sebaik mungkin dan nantinya akan kita aplikasikan adik-adik kita terjun langsung dalam proses pemilihan umum,” ucapnya.
Seusai pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan nota Ikrar Pengurus Saka Adhyasta Pemilu antara kedua belah pihak dan dilanjutkan Deklarasi Tolak Politik Uang, Politisi Sara dan Hoax. (LE-DP)