Jambi, LenteraEsai.id – Sebanyak 135 personel Satuan Tugas (satgas) Gabungan Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD Provinsi Jambi, Manggala Agni dan Dinas Kehutanan akan diterjunkan di dua Kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur dan Muaro Jambi.
Pemberangkatan diawali dengan Apel Pemberangkatan Pencegahan dan Pemadaman Karhutla Tahun 2020 di lapangan apel Makorem 042/Gapu Jambi yang dipimpim oleh Gubernur Jambi H Fachrori Umar selaku Dansatgas Karhutla. Minggu (2/8/20).
Pada kesempatan tersebut, Dansatgas Karhutla mengatakan Satgas Karhutla akan ditempatkan di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi dan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.
Nantinya satgas gabungan yang dibentuk tersebut akan berada bersama-sama dengan masyarakat setiap hari selama beberapa bulan ke depan untuk melakukan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Tugas dan tanggung jawab saudara-saudara (Satgas Gabungan) besar dan sangat mulia. Kita percaya bahwa kebakaran hutan dan lahan bisa kita cegah,” jelas Gubernur.
Dirinya mengungkapkan bahwa sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, maka harus dilakukan pendekatan secara intens kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan menjadi kunci utama dalam keberhasilan kita melaksanakan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Firman Santyabudi MSi bersama Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli juga memberikan arahan kepada para personel Satgas Karhutla.
Kapolda Jambi mengatakan, Polda Jambi dan Polres jajaran juga menyiapkan personel untuk penanganan Karhutla. Personel yang dikerahkan ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi rawan Karhutla. Tujuannya, apabila terjadi kebakaran personel bisa cepat dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Orang nomor satu di Polda Jambi tersebut juga mengajak semua pihak untuk berperan serta mencegah terjadinya Karhutla di Jambi. Terutama perusahan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Jambi. (LE-JB)