Denpasar, LenteraEsai.id- Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri peringatan Hari Koperasi ke-73 dan Hari UMKM Nasional ke-5 tahun 2020 di Provinsi Bali bertajuk ‘Tatanan Kehidupan Era Baru Kebangkitan Koperasi sebagai Rumah Besar Pemberdayaan UMKM’ yang diselenggarakan di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Selasa (14/7).
Dalam sambutannya Gubernur Koster mengatakan, sejak dilantik menjadi Gubernur Bali telah berkomitmen untuk secara serius membangun ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. “Koperasi itu satu dimensi yang jadi perhatian serius berbasis ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan selama hampir dua tahun terakhir menunjukkan komitmen Gubernur Koster untuk membangkitkan akses UMKM dalam menjalankan roda perekonomian di Bali. Gubernur juga telah menunjukkan keberpihakannya terhadap UMKM, salah satunya dengan menggratiskan stan UMKM di ajang Pesta Kesenian Bali.
Menurut Gubernur, Koperasi dan UMKM di Bali harus dibangun dari hulu sampai ke hilir. “Dan pelakunya musti orang-orang lokal Bali,” tandasnya. Oleh karena itu, ia menambahkan, Koperasi dan UMKM ini harus berbasis pada potensi lokal Bali, baik itu pangan maupun sandang dan papan. Koperasi dan UMKM di Bali disebutnya harus memanfaatkan branding Bali yang sudah terkenal untuk memasarkan hasil produksinya.
“Maka saya minta Pak Kadis Koperasi, buatlah koperasi yang anggotanya itu adalah pelaku-pelaku ini,” ujarnya. Ia juga meminta agar Dinas Koperasi UMKM menghimpun para petani ke dalam lembaga koperasi, sehingga bisa menjalankan usaha dari hulu sampai ke hilir guna mensejahterakan masyarakat.
Gubernur berharap peringatan Hari Koperasi tidak sekedar bersifat seremonial saja, namun dapat melakukan hal yang bermanfaat nyata yang dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali Ketut Tiwi Effendi mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh koperasi. Kendatipun demikian, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan HUT ke-73 Koperasi dan Hari UKM Nasional ke-5 tahun 2020 ini.
Beberapa kegiatan telah dilakukan serangkaian Hari Koperasi seperti webinar pemberdayaan koperasi, webinar dengan LPDB tentang bagaimana koperasi mengakses permodalan, webinar bisnis UMKM, penilaian koperasi terbaik, dan gerakan bagi sembako untuk menghindari PHK di tubuh koperasi.
Tiwi mengapresiasi peran Gubernur dan Pemprov Bali dalam menjaga stabilitas perekonomian koperasi dan UMKM saat pandemi. “Pemprov banyak memberikan dorongan berupa stimulus kepada sektor informal. Jadi seluruh dana yang dikucurkan untuk kesejahteraan masyarakat Bali hampir Rp 94,4 miliar,” kata Tiwi.
Pada kesempatan ini Gubernur Koster melakukan penyerahan badan hukum koperasi kepada tiga koperasi dan penghargaan koperasi berkinerja dengan baik kepada 15 koperasi di Bali. (LE-DP1)