Denpasar, LenteraEsai.id – Wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kabupaten Karangasem, Bali diguncang gempa bumi tektonik pada Jumat, 17 April 2020 pukul 14:39:43 Wita.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan M=4,3. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,33 LS dan 116,04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 km barat laut Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 12 km.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Drs M Taufik Gunawan Dipl SEIS, Jumat (17/3) petang mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, guncangan yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust).
Mengenai dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat, kata Taufik, antara lain berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Lombok Barat dan Karangasem sebesar III pada Skala MMI.
Dengan kata lain, getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Getaran seakan-akan terasa ada truk berlalu di sekitar tempat tinggal. Semendata dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, ucapnya.
Untuk gempa bumi susulan, disebutkan hingga pukul 14:53 Woita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi berikutnya setelah guncangan sebesar M=4,3.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Taufik menyebutkan, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (LE-DP)