Masih Misterius, Anjing yang Terpantau CCTV di Puncak Gunung Agung

Amlapura, LenteraEsai.id – Pemandangan tidak biasa baru-baru ini tertangkap jelas melalui kamera CCTV yang terpasang di kawasan puncak kawah Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.

Tangkapan kamera tersebut menunjukan adanya gambar seekor anjing yang bertengger di puncak dinding kawah gunung yang hingga kini masih berstatus Siaga (Level 3).

Bacaan Lainnya

“Anjing itu terpantau di kamera CCTV kawah Gunung Agung tanggal 5 Maret 2020 pukul 05.57 Wita. Belum jelas juga, apakah anjing itu milik Wayan Botak pemandu Gunung Agung atau punya siapa. Belum jelas, masih misterius juga,” kata Ketua Satgas TRC-IKB Rapi Wilayah 04 Karangasem Jro Wayan Gede Astika, ketika dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).

Dia melanjutkan, beberapa orang pendaki gunung memang mengaku pernah menjumpai anjing ketika tengah melakukan perjalanan pendakian. Anjing itu bahkan seolah-olah mengantarkan pendaki agar melewati rute yang benar menuju puncak gunung.

Sebelumnya, legenda mengenai sepasang anjing pemandu menuju puncak Gunung Agung, telah beberapa kali diceritakan pendaki yang pernah menjumpainya. Anjing pemandu itu dikenal bernama Jono dan Joni. Jono berjenis kelamin jantan dan Joni adalah jenis anjing betina. Kedua anjing itu gampang ditandai karena memiliki warna berbeda. Jono berwarna hitam dan Joni memiliki bulu putih.

Kedua anjing ini dikenal jinak dan sangat membantu para pendaki ketika melakukan pendakian menuju puncak Gunung Agung. Sayangnya, sejak erupsi Gunung Agung pada 22 September 2017, pasangan anjing legendaris ini seolah raib begitu saja.

Sebubungan dengan telah cukup lamanya ketidaknampakan Jono dan Joni, membuat warga tidak sedikit menjadi penuh tanya begitu kamera CCTV yang dipasang pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam gambar anjing di puncak kawah Gunung Agung.

Bahkan, tidak sedikit kemudian ada yang mencoba mengkait-kaitkannya dengan peristiwa yang bakal muncul di masa yang akan datang. Yang namanya tebak-tebakan, ada yang menduga bakal terjadi peristiwa baik, ada pula yang menyebutkan akan muncul kejadian buruk. (LE-KR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *