Jakarta, LenteraEsai.id – Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul terus berupaya meningkatkan perlindungan kepada 37.034 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Korea Selatan, sebagai upaya antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) di negeri itu.
“Saya percaya bahwa Pemerintah Korea Selatan mampu menangani wabah ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap langkah-langkah penanganan pemerintah Korsel,” kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Korea Selatan Umar Hadi, sebagaimana dikutip dari situs kemlu.go.id, Jumat (28/2).
Pemerintah Korea Selatan, berdasarkan informasi dari KBRI, telah meningkatkan status kewaspadaan menjadi ‘Red Alert’ terkait perkembangan Covid-19, terutama di wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do sebagai ‘Special Care Zones’.
KBRI terus menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan virus Covid-19.
Hal tersebut dilakukan baik secara langsung maupun dengan berkoordinasi bersama simpul-simpul dan tokoh masyarakat mitra KBRI, seperti paguyuban kedaerahan, mahasiswa, serta kelompok keagamaan seperti Jemaah Masjid Indonesia dan juga Jemaat Gereja Indonesia.
Secara khusus KBRI juga langsung menelepon sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia lainnya yang tinggal di daerah yang terdampak paling parah, yaitu di Daegu dan Gyeongsangbuk-do. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung keadaan mereka, ketersediaan makanan, dan masker kesehatan, ujar Umar Hadi .
Melalui kerja sama dengan berbagai instansi seperti BNI 46, KBRI membagikan masker kesehatan gratis terutama ke berbagai daerah yang terkena dampak paling parah. “Saya terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, selalu mengikuti perkembangan melalui sumber-sumber terpercaya dan juga berbagai imbauan KBRI melalui media sosial KBRI Seoul,” kata Dubes Umar.
Beberapa hari terakhir hotline KBRI selalu menjadi nomor rujukan berbagai masyarakat di Korsel yang khawatir.
Berbagai kekhawatiran masyarakat terus dialamatkan mulai dari ketersediaan masker, kondisi terkini di berbagai wilayah, hingga gejala Covid-19, termasuk di mana rumah sakit rujukan. Hotline KBRI Seoul +82 10 5394 2546 selalu aktif 24 jam, 7 hari dalam sepekan. Hingga 25 Februari Korsel telah melaporkan 977 kasus terbaru dari Covid-19.
Angka ini merupakan angka tertinggi di luar Tiongkok, sebagai pusat penyebaran virus corona. KBRI Seoul secara aktif akan terus memantau perkembangan ini dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan sembari mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus waspada, katanya, menjelaskan. (LE-JK)