judul gambar
HeadlinesPendidikan

Jajaki Kerja Sama Riset, FKH Unud Terima Kedatangan Veterinary School, University of Sydney

Denpasar, LenteraEsai.id – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana (Unud) menerima kedatangan peneliti dari Veterinary School, University of Sydney Australia pada Sabtu, 8 Oktober 2022 bertempat di Gedung Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana di Denpasar.

Pada kesempatan ini Dr Harish Tiwari PhD dari Veterinary School of University of Sydney diterima oleh Dekan FKH Unud Prof Dr drh I Nyoman Suartha MSi yang didampingi Dr drh Luh Gde Sri Surya Heryani MBiomed selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan. Turut hadir Wakil Ketua Kerja Sama Luar Negeri FKH Unud drh I Made Kardena MVS.

Prof Suartha dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di FKH Unud. Pada pertemuan ini disampaikan mengenai kemungkinan inisiasi kerja sama yang dapat dilaksanakan antara FKH Unud dengan Veterinary School, University of Sydney, terutama dalam bidang kesehatan hewan. Prof Suartha menyampaikan kondisi penyakit hewan saat ini yang ada di Bali, terutama kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) serta rabies.

Menanggapi penyampaian dari Dekan FKH, Dr Tiwari menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama seperti mengadakan joint research collaboration antara FKH Unud dengan University of Sydney, khususnya pada bidang Epidemiologi Veteriner. Dengan adanya pertemuan ini setelahnya diharapkan ada pembuatan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Udayana dengan University of Sydney, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Program Kerja Sama (MoA) antara FKH Unud dengan Veterinary School of University of Sydney.

Dr Tiwari merupakan seorang ahli di Bidang Epidemiology Penyakit Hewan yang saat ini berkedudukan sebagai Post-Doctoral Research Fellow dari Asia Pasific Consorium of Veterinary Epidemiology (APCOVE). Selain itu, Dr Tiwari cukup banyak melakukan riset pada bidang surveilance penyakit hewan dan One Health, serta menejemen organisasi dan kepemimpinan untuk memberikan solusi bagi pemberdayaan ekonomi penduduk pedesaan di negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Asia Pasifik. (LE-DP)

Sumber: www.unud.ac.id 

Lenteraesai.id