judul gambar
DenpasarHeadlines

Dr Ahli: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronik

Denpasar, LenteraEsai.id – Ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Organ ini berjumlah dua buah, berbentuk seperti seperti kacang mete, dengan ukuran kurang lebih 11×5 sentimeter, dan terletak di punggung bagian bawah. Ginjal memiliki fungsi utama mengeluarkan zat-zat beracun dan hasil metabolisme tubuh lewat air kencing.

“Selain itu, ginjal juga berperan dalam menjaga kadar keasaman darah, produksi sel darah merah, memelihara kesehatan tulang, dan mengatur tekanan darah,” kata dr I Gede Suprayoga Sukmana Putra SKed, seorang ahli masalah ginjal, di Denpasar, Senin (1/8).

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan penyakit yang cukup sering dijumpai di masyarakat. PGK diartikan sebagai kerusakan atau penurunan fungsi ginjal selama 3 bulan atau lebih. PGK lambat laun akan berkembang menjadi gagal ginjal tahap akhir, di mana pasien harus menjalani cuci darah seumur hidupnya.

Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013, sebanyak 2 per 1.000 penduduk Indonesia atau sekitar kurang lebih 500 ribu orang mengalami penyakit gagal ginjal.

Gejala dan tanda PGK cukup beragam. Pada fase-fase awal, kata dr Suprayoga, pasien cenderung tidak menunjukkan gejala. Gejala dan tanda biasanya baru muncul dan dirasakan pasien jka fungsi ginjal hanya tersisa sepertiga hingga seperempat dari normal. Pasien biasanya mengeluh lemas, mual muntah, dan kehilangan selera makan. Selain itu pasien juga tampak pucat dan mengalami gejala 5L karena anemia (lemah, letih, lesu, lelah, lalai).

“Bengkak muncul di seluruh tubuh, utamanya di bagian kaki. Tekanan darah meningkat di atas normal. Tulang menjadi keropos dan mudah patah jika terjatuh. Kulit pasien tampak kusam, gelap, dan sering terasa gatal. Kencing menjadi lebih sedikit dari biasanya dan bahkan bisa tidak kencing selama berhari-hari,” ujar dr Suprayoga, menjelaskan.

Ia mengatakan bahwa PGK dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Riwayat batu ginjal, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker, dan infeksi kronis adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan PGK. Faktor kebiasaan dan gaya hidup juga besar peranannya.

”Kebiasaan mengkonsumsi makanan asin berlebihan, makanan minuman manis, kurang aktivitas fisik, jarang minum air putih, rutin konsumsi minuman bersoda, dan kebiasaan menahan kencing adalah perilaku yang erat kaitannya dengan kemunculan PGK,” ungkapnya.

Melihat buruknya dampak penyakit ginjal, maka pencegahan adalah hal yang utama. Menghindari faktor risiko seperti yang telah disebutkan di atas wajib dilakukan.

“Jika anda mengidap penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan batu ginjal, lakukan kontrol rutin dengan dokter anda. Untuk pasien lanjut usia, disarankan untuk melakukan general check up rutin untuk mendeteksi dini kelainan pada ginjal anda. Olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, konsumsi makanan sehat dan bergizi, dan mengurangi stres adalah perilaku utama yang dapat mencegah berbagai penyakit tidak terkecuali PGK ini,” kata dr Suprayoga, menyampaikan.  (LE-DP)

Lenteraesai.id