Denpasar, LenteraEsai.id – Dr Ir Deddy Kurniawan Halim MM PhD (GP) terlahir menjadi Doktor Pariwisata Unud dengan berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Model Desa Wisata Hijau (n-Green V) di Bali’.
Dalam disertasinya tersebut, Halim mengulas secara mendalam tentang Desa Wisata Hijau (DWH) di Bali yang masih adanya kesenjangan antara pariwisata hijau yang diharapkan dengan ancaman kerusakan lingkungan yang terjadi akibat menjamurnya desa wisata.
Penelitian Halim bertujuan untuk menjawab apakah desa wisata di Bali berkelanjutan dengan mengukurnya berdasarkan 5 variabel yakni pariwisata hijau, kebutuhan akan desa hijau (n-Green V), persepsi keberlanjutan, partisipasi masyarakat, pondok wisata, dan variabel demografis.
Hasil riset memperlihatkan ketiga pilar keberlanjutan (lingkungan, sosial, ekonomi) tidak mampu membentuk desa wisata hijau, sehingga Permenpar 14/2016 perlu ditinjau ulang. Namun kombinasi dari kebutuhan lingkungan dan sosial secara bersama-sama bisa menciptakan desa wisata hijau.
Temuan lainnya mengungkapkan bahwa desa wisata di Bali masih berada pada posisi keberlanjutan lemah dan perlu ditingkatkan dengan memperhatikan aspek lingkungan ketimbang ekonomi, meningkatkan kesadaran wisata, menyusun standar jumlah minimal pondok wisata, melibatkan masyarakat dalam perencanaan, mengadopsi model keberlanjutan kuat, dan mengembangkan ekowisata dan agrowisata sebagai bentuk pariwisata hijau, ujar Dr Halim, menjelaskan.
Hasil riset tersebut diharapkan bisa menjadi basis model pengembangan desa wisata hijau yang tidak hanya di Pulau Dewata, namun juga di berbagai daerah di Indonesia. (LE-DP)
Sumber: www.unud.ac.id