judul gambar
DenpasarHeadlines

Buktikan Peran Probiotic Cegah Kanker Usus Besar, FK Unud Kembali Luluskan Doktor Baru

Denpasar, LenteraEsai.id – Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) kembali menyelenggarakan ujian promosi doktor secara luring dengan kandidat promovendus dr I Ketut Mariadi SpPD K-GEH FINASIM.

Promovendus tampil dengan disertasi yang judul ‘Probiotik Lactobacillus Rhamnosus SKG34 Menyebabkan Kadar Malondialdehyd, Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alfa Programmed Death Ligand-1 dan Insiden Kanker Kolorektal yang Lebih Rendah pada Mencit Balb/c yang Diinduksi dengan Azoxymethane dan Dextran Sodium Sulfat’.

Pada ujian yang bertempat di Ruang Sidang Pascasarjana Lt III Kampus Unud Denpasar pada Jumat (1/7) itu, dr I Ketut Mariadi SpPD K-GEH FINASIM dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-349 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran FK Unud dengan predikat Sangat Memuaskan.

Dalam disertasinya, disebutkan bahwa kanker kolorektal (KKR) masih menjadi masalah kesehatan dunia, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan. Stres oksidatif dan peradangan kronis berperanan penting pada inisiasi KKR, sedangkan imunosupresi berperanan pada fase akhir perubahan adenoma menjadi karsinoma. Penghambatan terhadap stres oksidatif, peradangan dan imunosupresi merupakan strategi untuk pencegahan KKR.

“Saat ini belum ada penelitian yang membuktikan peranan probiotik Lactobacillus rhamnosus SKG34 untuk pencegahan KKR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah L rhamnosus SKG34 mampu menghambat stres oksidatif, peradangan dan imunosupresi sehingga bisa menurunkan kejadian KKR,” ungkap dr Mariadi.

Hasil dari penelitiannya, diperoleh bahwa pemberian probiotik L. rhamnosus SKG34 mampu menghambat stres oksidatif, peradangan dan menghambat imunosupresi yang dibuktikan dengan kadar MDA yang lebih rendah, ekspresi TNF-alfa yang lebih rendah, dan ekspresi PD-L1 tumor yang lebih rendah serta mengakibatkan insiden KKR yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. “Mekanisme probiotik yang terbukti berperanan bermakna pada karsinogenesis KKR adalah melalui penghambatan terhadap ekspresi TNF alfa dan PD-L1. Pemberian probiotik L. rhamnosus SKG34 mampu menurunkan risiko terjadinya KKR sebesar 44%,” ucapnya.

Lebih lanjut diungkapkan dr Mariadi bahwa pengembangan ilmu baru (novelty) pada penelitian ini adalah Lactobacillus rhamnosus SKG34 adalah probiotik pertama yang dibuktikan memiliki efek menghambat ekspresi PD-L1 tumor kolon, sehingga akan meningkatkan aktivitas imun antitumor. L. rhamnosus SKG34 juga baru diketahui memiliki efek menekan ekspresi TNF alfa. L. rhamnosus SKG34 terbukti mampu menurunkan insiden KKR melalui mekanisme penghambatan ekspresi PD-L1 tumor dan ekspresi TNF alfa. Temuan ini melengkapi mekanisme probiotik untuk pencegahan KKR, yang diketahui dari penelitian-penelitian sebelumnya.

“Implikasi hasil penelitian ini adalah L. rhamnosus SKG34 dapat dilanjutkan dengan penelitian uji klinis pada subjek manusia khususnya pada individu yang berisiko tinggi untuk melihat efek pencegahan pada manusia. Lactobacillus rhamnosus SKG34 bisa dikembangkan sebagai agen imunoterapi tambahan untuk melengkapi terapi utama pada KKR karena memiliki efek menghambat ekspresi PD-L1 tumor. Adanya Efek anti TNF-alfa bisa dimanfaatkan untuk diujikan lebih lanjut pada penyakit terkait peradangan usus,” ungkapnya mempertahankan disertasi yang membawanya menjadi doktor baru lulusan FK Unud. (LE-DP)

Sumber: www.unud.ac.id 

Lenteraesai.id