Tabanan, LenteraEsai.id – Setelah viralnya seorang bule melakukan pose telanjang di Pura Babakan Kayu Putih Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, akhirnya bule tersebut mengikuti upacara persembahyangan Ngaturan Guru Piduka (Permohonan Maaf) ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa atas perbuatannya tersebut pada Jumat (6/5/2022)
Kegiatan penyapsap, pembersihan lokasi Pura Babakan Kayu Putih dan Ngaturan Guru Piduka dihadiri dan disaksikan oleh Camat Marga Drs I G A Alit Adiatmika, Kapolsek Marga AKP I Gede Budiarta SH MH, Danramil Marga Kapten Inf I Nengah Sudiana, tokoh masyarakat Marga, anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi SH MH, Ni Putu Yuni Widyadnyani SS dan I Gede Oka Winaya SE.
Selain itu hadir pula Perbekel Desa Tua I Made Budiarta Putra, Bendesa Adat Bayan I Wayan Negeriawan, Pemangku dan Pemaksan Pura Babakan, Kasi Intel dan Penindakan Kantor Emigrasi Kelas I Denpasar Yudhistira Yudha Permana bersama 2 orang Wayan Satria Permana dan Dewa Setia Budi, serta bule yang bersangkutan, Alina Fazleeva yang didampingi temannya dengan menggunakan pakaian Adat Bali, dan beberapa wartawan media massa.
Danramil 1619-06/Marga Kapten Inf I Nengah Sudiana mengungkapkan, upacara ritual agama Hindu secara niskala (nyapsap) dan Ngaturan Guru Piduka tersebut dilakukan karena bule asal Rusia bernama Alina Fazleeva itu telah melakukan perbuatan tak senonoh di lokasi pura yang disucikan oleh umat Hindu setempat. Alina telah membuat video dengan bertelanjang tanpa secuil busana pun di pohon yang disakralkan.
Perbuatannya tersebut sempat viral di media sosial sejak Rabu (4/5/2022) lalu. Pelaku mengunggah vidio bertelanjang badan dengan latar belakang pohon Kayu Putih sakral di Pura Babakan melaui Reel IG dengan Akun Alina_yogi.
Rangkaian kegiatan penyapsap pemberisihan areal Pura Babakan diawali dengan persembahyangan bersama yang diikuti oleh pemaksan pura, serta yang bersangkutan bersama teman prianya, Muspika dan para saksi lainnya yang hadir dipimpin oleh Pemangku Pura Babakan Jro I Ketut Suarsana, ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut bule Rusia mengutarakan permohonan maafnya kepada prajuru Pura Babakan dan saksi yang hadir. Ia juga mengatakan tidak akan mengulangi perbuatannya, dan selama ini memang sangat suka dan cinta terhadap Bali.
Setelah persembahyangan dan Ngaturan Guru Piduka selesai, tamu asing asal Rusia tersebut dibawa langsung oleh petugas Emigrasi Denpasar untuk proses lebih lanjut, ujar Danramil. (LE-TB)