judul gambar
DenpasarHeadlines

Wawali Arya Wibawa Buka Lomba Ogoh-ogoh Mini se-Bali

Denpasar, LenteraEsai.id – Untuk meningkatkan kreativitas anak muda dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Bali dalam hal pembuatan Ogoh-ogoh, ST Teruna Jaya Banjar Umadui Desa Padangsambian Kelod menggelar Lomba Ogoh-ogoh Mini se-Bali, di Balai Banjar Umadui pada Minggu (6/3).

Lomba ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam kesempatan itu Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi kepada ST Teruna Jaya Banjar Umadui, karena dengan ini lomba dapat memberikan ruang untuk generasi muda terus berkreativitas.

Lebih lanjut dikatakan, lomba sebagai cibal bakal agar anak muda berkreativitas, dan untuk memberikan ruang yang lebih luas, tahun depan dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar akan menggelar Lomba Ogoh-ogoh Mini seperti ini di Gedung Dharma Negara Lumintang Denpasar, merebutkan piala wali kota.

Selain itu pemerintah melalu Badan Kreatif Kota Denpasar akan memfasilitas jika hasil kreatifitas ingin komersilkan. “Dengan berbagai lomba yang diadakan oleh para Sekaa Teruna akan terus meningkatkan kreatifitasnya dan dapat melestarikan kebudayaan Bali,” kata Agus Wibawa

Sementara Ketua ST Teruna Jaya Banjar Umadui Desa Padangsambian Kelod Agus Ade Cahya mengatakan, Lomba Ogoh-ogoh Mini ini baru pertama kali dilaksanakan. Selain menampung dan meningkatkan kreativitas anak muda, menurutnya lomba ini juga menjadi acuan bagi generasi muda atau generasi penerus nantinya mengenai penggunaan bahan Ogoh-ogoh yang ramah lingkungan. Serta masuk dalam konsep 3R (reuse, reduce, recycle) atau daur ulang.

“Walaupun situasi saat ini sangatlah sulit untuk kita semua, tapi ini merupakan sebuah tantangan bagi kami generasi muda untuk mempertahankan eksetensi budaya yang kita miliki,” katanya Ade Cahya.

Lebih lanjut ia mengatakan lomba ini diikuti sebanyak 44 peserta dari Sekaa Teruna seluruh Bali. Lomba bersifat gratis dengan memperebutkan Juara I, II, III dan Harapan I, II dan III.

Penilaian dilakukn oleh tim juri yang pengalaman dan ahli di bidang Ogoh ogoh yakni Dwi Aga Yogiswara, I Made Yasa Winangun dan I Nyoman Sukadana. Selain itu lomba ini juga merebutkan juara favorit yang dinilai secara voting oleh pengunjung.

Untuk kriteria penilaian adalah detail Ogoh ogoh, harmonisasi, warna, bentuk, dan sinopsis atau ide cerita yang disajikan dalam sebuah penampilan.

Ade Cahya berharap lomba ini dapat menjadi wadah organisi bisa menampung ide kreativitas pemuda yang ada di sekitar maupun yang di luar banjar sendiri. Mendatang, lomba ini bisa berkelanjutan dan lebih bergensi lagi, ucapnya. (LE-DP)

Lenteraesai.id