judul gambar
HeadlinesJakarta

Gempa M=5,3 Rusak Sejumlah Bangunan di Kabupaten Blitar

Blitar, LenteraEsai.id – Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 yang berpusat di 8,84 LS dan 112,51 BT atau 78 kilometer barat daya Kabupaten Malang pada Jumat (22/10), telah menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar melaporkan bahwa guncangan gempa bumi tersebut sempat dirasakan selama 2-4 detik di Kabupaten Blitar, namun guncangannya tidak begitu kuat.

Laporan visual dari BPBD Kabupaten Blitar menjelaskan, akibat guncangan gempat yang berpusat di kabupaten tetangga, Malang itu, telah menimbulkan kerusakan di beberapa lokasi di Kabupaten Blitar.

Bagian atap teras gedung Mushola An Nur di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan dan terjatuh hingga ke permukaan tanah. Kerusakan bangunan lainnya menurut asesmen sementara meliputi  1 bangunan Kantor Desa Sarang dilaporkan rusak ringan, 1 rumah penduduk rusak ringan, 1 gedung Balai Kesenian Desa Sidorejo rusak ringan dan 1 bangunan Kantor Kecamatan Binangun rusak ringan.

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. BPBD Kabupaten Blitar terus melakukan asesmen dan koordinasi dengan lintas instansi guna pendataan lebih seksama mengenai dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan resminya mengungkapkan, gempa bumi M=5,3 di Kabupaten Malang itu merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Menurut BMKG, guncangan gempa bumi ini juga dirasakan di daerah Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember dan Trenggalek. Hingga Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09:43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh guncangan, dan selalu memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan getaran gempa.  (LE-JK)

Lenteraesai.id