Pascagempa, Masyarakat Desa Ban Karangasem Kesulitan Air Bersih

Karangasem, LenteraEsai.id – Pascagempa bumi M=4.8 yang meluluhlantakkan ratusan rumah milik penduduk di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada akhir pekan lalu, kini masyarakat di desa tersebut mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

“Air bersih saat ini memang menjadi permasalahan bagi masyarakat Desa Ban untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari seperti memasak, minum dan yang lainnya, karena sebagian saluran air masyarakat di sana rusak akibat gempa bumi,” kata Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, kepada sejumlah awak media di Amlapura, Kamis (21/10/2021).

Bacaan Lainnya

Terkait dengan sulitnya masyarakat Desa Ban untuk mendapatkan air bersih, pihaknya sudah mengusulkan agar saluran air yang mengalami kerusakan tersebut segera diperbaiki, sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat secepatnya dapat teratasi.

Selain saluran air yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi, cubang air yang selama ini digunakan sebagai tempat penampungan air oleh masyarakat setempat juga mengalami keretakan dan rusak, sehingga persediaan air yang sudah tertampung sebelumnya menjadi sirna.

“Nanti kita akan rapatkan lagi terkait dengan masalah ini, dan untuk cubang milik masyarakat yang mengalami kerusakan tersebut apakah bisa untuk diperbaiki atau akan dibuatkan cubang yang baru sebagai tempat penampungan air,” ujar Sedana Merta.

Sehubungan dengan itu, kata Sedana Merta, untuk saat ini sudah ada sumbangan air dari BPBD dan yang lainnya untuk masyarakat Desa Ban agar sebagian kebutuhan bisa terpenuhi sembari menunggu perbaikan saluran air yang rusak.

Sementara kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak gempa bumi sampai saat ini masih tercukupi untuk beberapa pekan ke depan, mengingat bantuan masih terus mengalir, baik dari pemerintah, swasta maupun perorangan.

Untuk yang akan menyusul memberikan bantuan, Sekda Karangasem berharap bisa langsung datang ke posko supaya bantuan tidak menumpuk di satu wilayah. Karena jika diserahkan ke posko, nantinya bisa disalurkan ke tempat yang lainnya juga seperti Cegi, Pempatan dan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Sampai saat ini hampir semua warga masyarakat yang terdampak gempa bumi sudah merata mendapat bantuan, tapi kita tetap akan terus melakukan evaluasi terkait dengan masalah ini,” kata Sedana Merta, menjelaskan. (LE-Jun) 

Pos terkait