Mencuat, Kasus Positif Nambah 277 Orang di Kota Denpasar

Denpasar, LenteraEsai.id – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar semakin sulit diprediksi. Tren peningkatan signifikan tampaknya kembali terjadi, di mana pada Jumat (5/2) ibu kota Provinsi Bali ini mencatat penambahan kasus positif yang cukup mencuat, mencapai 277 orang.

Bayangkan, untuk satu kota ini saja telah bertambah 277 orang. Sementara untuk pasien yang berhasil sembuh di hari yang sama di Kota Denpasar, mendapat penambahan sebanyak 104 orang, dan yang meninggal dunia dinyatakan 4 orang.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data tersebut, tentu dapat dilihat bahwa tren penularan Virus Corona lagi-lagi mengalami peneningkatan. Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar kembali menekankan seluruh warga masyarakat wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Terkait kasus warga meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Januari 2021 dan meninggal pada 5 Februari 2021. Untuk pasien kedua diketahui seorang perempuan dengan status domisili di Desa Sanur Kaja. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 Januari 2021 dan meninggal dunia pada 5 Februari 2021.

Selanjutnya pasien ketiga diketahui seorang perempuan dengan status domisili di Kelurahan Panjer. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 31 Januari 2021 dan meninggal pada 5 Februari 2021. Sedangkan pasien keempat diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Desa Peguyangan Kaja. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Februari 2021 dan meninggal dunia pada 5 Februari 2021

“Hari ini kasus positif melonjak tajam sebanyak 277 orang, kasus sembuh bertambah 104 orang dan 4 pasien meninggal dunia. Mengingat tren penularan yang masih tinggi, sudah tentu harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (5/2) sore.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis. Tanpa disadari peningkatan ini jauh lebih berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” ujarnya, menandaskan.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.

Hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu, ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga. Hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” katanya menjelaskan.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif di Kota Denpasar kini tercatat 8.230 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 6.912 orang (83,99 persen), meninggal dunia 149 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.169 orang (14,20 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai, mengingatkan.  (LE-DP)

Pos terkait