Gerakan Pramuka Bali Gelar KMD untuk Golongan Penegak di Tengah Covid-19

Denpasar, LenteraEsai.id – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah Bali (Pusdiklatda Bali) bekerja sama dengan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD Dikmas) Provinsi Bali, mengadakan kegiatan bagi pembina Pramuka yakni Kursus Mahir Dasar (KMD) Golongan Penegak pada Senin, 5 Oktober 2020.

Kegiatan KMD Golongan Penegak Tahun 2020 Kwartir Daerah Bali dilaksanakan selama 9 hari secara daring dan luring dari tanggal 5 sampai dengan 13 Oktober 2020, bertempat di Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-Bali, kata I Gede Jaya Serataberana selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan.

Bacaan Lainnya

“KMD yang bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina kegiatan kepramukaan dalam satuan Pramuka kali ini, diikuti sebanyak 100 orang terdiri atasi 54 priai dan 46 wanita,” ucapnya.

Kapusdiklatda Pramuka Bali Luh Made Sri Yuniati menyampaikan, kegiatan ini mendapat tanggapan positif karena penyelengaraannya dapat dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

“Tentunya dengan tidak mengesampingkan protokol kesehatan sehingga kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwarda Bali dapat berjalan aman, nyaman, dan hasil akhirnya sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

Untuk materi ada 72 jam pelajaran untuk pendidikan, mengacu pada Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 048 Tahun 2018 tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan, kata Sri Yuniati.

Ketua Kwarda Bali I Made Rentin dalam pengarahannya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatgan ini. Walaupun di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), namun Pramuka Bali tetap aktif dan tak vakum dalam menjalankan peran dan fungsinya.

Lebih lanjut I Made Rentin mengatakan, KMD ini diselenggarakan agar para pembina Pramuka mempunyai wawasan yang lebih luas dan keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan pelayaan kepada adik didik. Kepramukaan menjadi ekstra wajib di dalam kurikulum 2013, untuk itu pihaknya menyelenggarakan KMD ini kepada para pembina Pramuka.

“KMD juga untuk menyiapkan SDM atau sarana prasana yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan nasional untuk memasukan Pramuka ke dalam kurikulum yang kini menjadi tanggung jawab kita semua, ” ujar I Made Rentin

Made Rentin mengajak anggota Gerakan Pramuka di Bali wajib ikut serta secara masif berpartisipasi dengan pemerintah daerah dalam pergerakan percepatan penanganan Covid-19 dan partisipasi dalam perhelatan pesta demokrasi Pilkada serentak yang akan berlangsung 9 Desember mendatang dengan cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Sedangkan Kepala BP PAUD dan Dikmas Bali Endah Warsiati menyampaikan bahwa pelaksanaan KMD bagi pembina Pramuka di satuan PAUD Dikmas Bali ini sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas atau keterampilan dari para pembina Pramuka.

“Sehingga diharapkan akan tersedia pembina yang telah terlatih tentang pengetahuan dasar kepramukaan untuk mengelola gugus depan di setiap pangkalannya masing-masing khususnya di satuan pendidikan nonformal SKB,” ungkapnya

“Saya berharap semua peserta mengikuti dengan baik kegiatan kursus ini. Supaya nantinya menjadi pembina-pembina yang handal, kreatif dan inovatif, dan di masa pengembangan ilmu yang didapatkan di KMD, bisa diimplementasikan di gugus depan atau di tempat bekerja, termasuk dengan terbentuknya SWBB di cabang nanti.” ujar Endah Warsiati mengharapkan.  (LE-DP)

Pos terkait