Denpasar, LenteraEsai.id – Beberapa orang yang terjaring razia karena melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kelurahan Penatih, Kota Denpasar, dijatuhi sanksi push up dan mengucapkan teks Pancasila.
Dengan suara yang cukup keras para pelanggar terdengar mengucapkan teks dasar negara itu di hadapan tim gabungan yang melakukan penertiban dan pendisiplinan prokes di wilayah Penatih, Denpasar Selatan, Kamis (1/10).
Tim gabungan yang diterjunkan terdiri atas unsur Koramil, Polsek Densel, satgas kecamatan, linmas, pihak desa adat serta pecalang setempat. Tim melaksanakan penertiban bersama penggunaan masker dan sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tahun 2020 dan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 48 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19) dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
Sosialisasi yang dilaksanakan di sekitar wilayah Kelurahan Penatih menyasar pasar dan toko-toko serta warga yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan sosial distancing. Selain itu, sosialisasi juga menyasar para pelaku usaha dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi kerumunan warga.
Lurah Penatih,I Wayan Astawa menjelaskan, pihaknya tergabung dengan unsur TNI, Polri dan instansi terkait, hari ini melaksanakan kegiatan Yustisi Penegakan Hukum Pergub Nomor 46 tahun 2020 dan Peraturan Wali Kota Dps No.48 tahun 2020 di tengah-tengah masyarakat Kelurahan Penatih.
“Lokasi yang kami sasar adalah pasar dan toko-toko di wilayah Tembau, serta pengguna jalan yang melintas di seputaran Tembau yang tergolong cukup ramai,” katanya.
Adapun hasilnya, lanjut dia, ditemukan dua orang yang tidak memakai masker, sehingga langsung diberi sanksi berupa push up dan mengucapkan teks Pancasila.
“Saya mengharapkan masyarakat dapat mengetahui dan semakin paham bahwa cara yang sederhana dan paling efektif untuk mencegah penularan Virus Corona adalah dengan disiplin dan sadar untuk memakai masker yang benar, tidak menaruh masker di leher. Dengan mengikuti itu semua niscaya Covid-19 akan cepat bisa kita atasi dan perekonomian bisa pulih kembali,” ujarnya, menekankan. (LE-DP)