judul gambar
BadungHeadlines

Retak Akibat Gempa, Gelung Kori Pura Luhur Uluwatu Direstorasi

Badung, LenteraEsai.id – Setelah rampung dibangun, Candi Gelung Pura Luhur Uluwatu dipelaspas. Rangkaian pelaksanaan pemelaspasan tersebut dipuput Ida Pendanda Gde Sari Arimbawa dari Griya Tegal Sari Denpasar. Dalam kesempatan ini, turut hadir Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara serta melaksanakan mendem pedagingan di candi tersebut, baru-baru ini.

Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menyambut baik upacara yang digelar oleh pengempon dan masyarakat serta para penyungsung Pura Luhur Uluwatu dengan antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya.

Jaya Negara berharap, dengan terselenggaranya upacara ini, rasa syukur dan bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat serta pada leluhur harus tetap dijaga dan dipelihara, karena untuk menyeimbangkan hubungan yang harmonis serta berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana.

“Selain itu, untuk menjaga harmonisasi hubungan antara Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan sehingga tercipta keseimbangan alam yang diyakini akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan ini,” ujar Jaya Negara.

Sementara, Panglingsir Pura Agung Jro Kuta, IGN Jaka Pratidnya menjelaskan bahwa upacara pemelaspasan terakhir Gelung Kori Pura Luhur Uluwatu dilaksanakan pada tahun 1976, saat itu dilakukan pemugaran tapi tidak secara menyeluruh.

“Sementara pada perbaikan saat ini, telah dilaksanakan restorasi Gelung Kori menyeluruh sampai bagian atas.Terima kasih atas dukungan semua pihak yang mendukung upaya restorasi ini yang dilaksanakan mengingat bagian Gelung Kori ini sudah mulai retak akibat gempa, jika terjadi gempa lagi dikhawatirkan akan roboh. Kegiatan perbaikan ini merupakan koordinasi bersama Desa Adat Pecatu di mana biaya dibebankan ke Duwe Pura Luhur Uluwatu, dan konsep perbaikan saat ini dengan konsep restorasi yang mempertahankan keaslian bentuk candi karena memang Pura Luhur Uluwatu sudah termasuk kedalam salah satu warisan budaya dan termasuk bangunan cagar budaya yang ditetapkan pemerintah” ujar I.GN Jaka Pratidnya (LE-BD).

Lenteraesai.id