judul gambar
AdvertorialDenpasarHeadlinesNews

Pasien Positif Covid-19 di Bali Bertambah 13 Orang, hingga Total 235

Denpasar, LenteraEsai.id – Pasien positif Covid-19 di Bali bertambah 13 orang, sehingga secara kumulatif jumlahnya kini menjadi 235 orang. Empat orang dari pasien terbaru sebanyak itu adalah pekerja migran Indonesia (PMI), dan 9 lainnya tertular virus melalui transmisi lokal.

Sedangkan untuk pasien yang telah sembuh bertambah 8 orang WNI yang terdiri atas 7 PMI dan seorang non-PMI, sehingga totalnya menjadi 121 orang, kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra kepada pers di Denpasar, Jumat (1/5) petang.

Mengenai pasien yang meninggal dunia jumlahnya tetap 4 orang, kata Dewa Indra dengan mengungkapkan bahwa pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) di 10 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, kini tercatat 114 orang.

Ketua Harian Gugus Tugas menyebutkan, angka positif Covid-19 sebanyak 235 di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, sementara untuk transmisi lokal sejumlah 66 orang.

Adanya transmisi lokal menunjukkan masih ada warga masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini, kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali.

Mengingat itu, Sekda Dewa Indra meminta pengertian masyarakat untuk dapat mematuhi peraturan dan lebih baik tetap di tempat. Masyarakat Bali yang akan mudik lebih baik mempertimbangkannya. Pengetatan ini tidak hanya dilakukan Pemprov Bali, namun juga pemerintah di daerah lain di Indonesia.

Ia mengatakan, begitu pula dengan krama Bali yang ada di luar daerah khususnya di daerah yang melakukan PSBB atau dikategorikan zona merah, dimohon untuk tetap tinggal di tempat, jangan dulu pulang ke Bali.

Kepulangan krama Bali bisa berdampak negatif pada anda, keluarga dan masyarakat Bali. “Masalahnya, kita tidak tahu bahwa diri kita terinfeksi atau tidak oleh Virus Corona. Karenanya, masyarakat Bali yang ada di perantauan kami minta untuk tetap tinggal di tempat dulu, kecuali ada hal yang sangat penting atau mendesak,” kata Sekda Dewa Indra, mengharapkan. (LE-DP1)

Comment

Comment here

Lenteraesai.id