Denpasar, LenteraEsai.id – Siapa bilang perempuan tidak bisa menguasai dunia teknologi yang umumnya didominasi para lelaki? Belakangan ini, kemunculan technopreneur perempuan di Indonesia dari berbagai bidang, menjadi bukti bahwa mereka memang mampu bersaing.
Salah satunya, perempuan asal Bali Ni Kadek Duwi Antari CF ATMI. Wanita muda ini kelahiran 20 Mei 1998. Sebagai enterpreneur muda yang baru berumur 21 tahun, ia dikenal sebagai seorang engineer muda, cerdas dan berkarakter, hobinya traveling dan dunia modeling. Pada tahun 2019 ia sukses terjun sebagai Assistant Chief Director PT GIS yang bergerak di bidang Manajemen Engineering Hotel & Villa,
Berangkat dari kesuksesannya itu, Duwi – sapaan akrabnya – kini menjadi Business Development Director, Perusahaan Teknologi yang melayani jasa perawatan dan perbaikan rumah melalui JAGOSERVIS APP.
“Hal ini membuktikan, bahwa dunia teknologi sudah berhasil dijamah oleh seorang perempuan. Terlebih, saat ini baik Indonesia maupun dunia internasional mulai mengapresiasikan kiprah perempuan. Terbukti dengan adanya penghargaan bagi perempuan yang bergiat di bidang ini,” ujar Duwi pada Rabu (11/3/2020).
Dengan kata lain, kesempatan untuk memulai startup terbuka luas bagi siapa pun. Tak heran, saat ini banyak muncul para technopreneur wanita yang sukses terjun di industri digital Indonesia.
Berbagai studi penelitian membuktikan, perempuan lebih unggul dalam berempati serta memiliki kemampuan multi tasking tinggi. Karakteristik seperti itu yang menjadi nilai plus, di mana wanita akan lebih memahami kondisi dalam timnya saat membangun startup. Tim yang solid memang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan yang menghadang di awal-awal kelahirannya.
Dalam era dunia baru, yang ditandai dengan sistem perekonomian berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat bengubah dengan sangat cepat, engineer (ahli teknik) dituntut untuk memiliki berbagai pengetahuan dan kecakapan dasar yang diperlukan untuk mendukung kemampuan teknologi yang dikuasainya. (LE-Adv)