Amlapura, LenteraEsai.id – Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengimbau masyarakat Kabupaten Karangasrem supaya tidak berlebihan dalam merespons berita virus corona. Bupati Mas Sumatri meminta masyarakat tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa serta menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Salah satu hal yang penting dalam pencegahan ini adalah PHBS,” papar Mas Sumatri yang ditemui saat memimpin Rakor Kesiapsiagaan menghadapi COVID-19 (Corona Virus Disease), di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, Rabu (4/3/2020).
Seberat apapun tantangan yang dihadapi terkait virus corona, lanjut Bupati Mas Sumatri, masyarakat diharapkan bisa menghadapi dengan hati tenang dan kepala dingin.
Bupati Mas Sumatri yang melakukan rapat koordinasi terkait virus corona, lebih lanjut meminta OPD terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait cara-cara pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan.
“Karena kepanikan tidak akan menyelesaikan masalah. Saya berharap kesiapsiagaan menghadapi penyebaran dampak Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Karangasem tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu saya mohon dukungannya terutama Polres Karangasem dan Kodim 1623 Karangasem yang mempunyai aparat sampai di tingkat desa yaitu Babinkamtibmas dan Babinsa agar membantu mengedukasi masyarakat binaannya agar meningkatkan kewaspadaannya tetapi tidak panik berlebihan dalam menyikapi situasi terkini terkait perkembangan dampak virus Corona (Covid-19),” ujarnya
Selain itu, Bupati Mas Sumatri juga memaparkan langkah-langkah yang perlu segera dilaksanakan sebagai kesiapsiagaan menghadapi ancaman penyebaran virus corona di Kabupaten Karangasem. Diawali dari Kantor Kesehatan Pelabuan (KKP) wilayah kerja Padang Bai, diminta melakukan deteksi dini terhadap penumpang yang datang dari daerah terjangkit virus corona dengan menggunakan peralatan yang telah dimiliki dan prosedur yang sudah ditetapkan.
“Secara niskala kita sudah melaksanakan ritual Nangluk Merana. Selanjutnya mari tingkatkan juga pengawasan dan kewaspadaan di kawasan pariwisata, hotel, restauran dan tempat keramaian lainnya,” katanya.
Dia juga meminta surveilans Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas meningkatkan pengawasan sesuai pedoman kesiapsiagaan menghadapi virus corona (Covid-19).
“Pastikan kesiapan logistik di tiap rumah sakit mencukupi dalam menghadapi virus corona,” lanjut Bupati Mas Sumatri.
Bupati Karangasem meminta warganya untuk tidak membeli masker secara berlebihan. Ia mengatakan, sebagaimana instruksi Menteri Kesehatan RI, masker idealnya hanya diperuntukkan bagi orang sakit. Pembelian masker secara berlebihan oleh orang sehat dikhawatirkan akan menipiskan stok bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
Sementara itu, I Putu Suardyana selaku Kepala KKP Wilayah Padang Bai Karangasem mengatakan, untuk mencegah Covid-19 menyebar di Bali dan Kabupaten Karangasem khususnya, yaitu kesiapsiagaan di pintu masuk yaitu melakukan peningkatan pengawasan barang, dokument penurunan penumpang. Untuk pelabuan laut, KKP fokuskan pengawasan alat angkut barang dan penumpang di pelabuhan rakyat salah satunya di Amed , karena di sana berlabuh dominan penumpang dari luar negeri.”Kami juga melakukan koordiasi dengan KKP Kelas II Mataram untuk bertukar informasi,” jelasnya.
Direktur RSUD dr Wayan Suardana mengatakan, pihaknya telah mengikuti sosialisasi antisipasi penanganan corona virus baik dari Kementerian Kesehatan, pemerintah pusat maupun provinsi. Terkait SDM, RSUD Karangasem memiliki 2 orang Tenaga Medis Dokter Ahli Penyakit Dalam yang sudah dikirim ke provinsi untuk mengikuti pelatihan dan workshop untuk memahami apa dan bagaimana sebetulnya penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini. Tenaga medis lainnya seperti para perawat juga diberikan edukasi yang sama.
“Bila suatu saat nanti ada pasien yang terduga terkena virus ini memeriksakan dirinya , tidak akan memunculkan kepanikan. Sampai saat ini di Kabupaten Karangasem belum ada pasien yang diduga terinfeksi virus tersebut,” ujarnya.
Kadis Kesehatan, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama menyampaikan bahwa Presiden Jokowi secara resmi telah mengumumkan di Indonesia ditemukan dua orang yang terinfeksi virus corona pada Senin 2 Maret 2020. Langkah-langkah dalam menghadapi situasi ini telah dikoordinasikan hingga tingkat desa. “Salah satunya rapat ini kita gelar untuk membicarakan langkah-langkah yang tepat untuk antisipasi dan agar tidak terjadi kepanikan berlebih di masyarakat,” katanya.
Usai rakor, Bupati Mas Sumatri melakukan pemantauan faskes (fasilitas kesehatan) dan gudang parmasi di Bebandem. “Kita awali dari pemantauan di Bebandem selanjutnya akan dilakukan di seluruh kecamatan,” ucapnya. (LE-KR1)