Asita Bali: Pariwisata Gianyar Masih Dikatakan Mati Suri

Ketua Dewan Pengawas Tata Krama Asita Bali, Komang Bhanuarta

Gianyar, LenteraEsai.id – Ketua Dewan Pengawas Tata Krama Asita Bali Komang Bhanuarta mengatakan, cukup banyak potensi wisata di wilayah Kabupaten Gianyar yang hingga kini tidak digarap secara maksimal oleh pemerintah.

Walaupun sesungguhnya terdapat beberapa lokasi yang telah dibangun sebagai upaya pengembangan, akan tetapi masih terlihat belum menggeliat alias mati suri, kata Komang Bhanuarta, saat ditemui di Gianyar, Senin (3/2).

Bacaan Lainnya

“Kami melihat saat ini potensi wisata di Kabupaten Gianyar belum tergali secara maksimal, mungkin Bapak Bupati masih fokus ke hal yang lain. Dari yang kami lihat saat ini, besarnya potensi wisata tidak digarap secara maksimal. Contohnya adalah areal pantai di Kabupaten Gianyar, kan itu merupakan potensi yang sangat bagus,” ujarnya.

Komang Bhanuarta juga menyinggung soal pengelolaan wisata Ceking yang dikatakan belum sesuai harapan. “Seperti halnya pengembangan wisata Ceking di Tegallalang itu belum sesuai harapan,” ujarnya.

Ia mengharapkan dibentuknya tim untuk melakukan kajian terkait potensi pariwisata di masing-masing wilayah. Perlu kajian, walaupun tidak semua desa dapat melakukan pengembangan pariwisata, akan tetapi dapat memanfaatkan sektor lain yang menunjang pariwisata, seperti sektor kerajinan dan lain-lain.

“Mungkin harus dibentuk tim ya, karena selama ini kita tidak melihat tidak adanya target yang disasar,” ucapnya.

Tentu saja pengembangan potensi pariwisata tidak bisa mengabaikan sektor lainnya seperti pertanian, peternakan serta perikanan. Sebagai kawasan penunjang pariwisata tentu saja banyak cara bisa dilakukan. Bahkan kawasan pesisir yang didukung hasil tangkapan perikanan bisa dikelola sebagai destinasi pariwisata menarik seperti di negara-negara maju.

“Daerah nelayan itu bisa kita fungsikan sebagai destinasi seperti misalnya pasar ikan. Seperti di Jepang, Sukiji itu sebuah pasar ikan, di mana kita bisa pilih ikan dan kita bisa makan langsung di sana. Itu membantu para nelayan juga untuk menambah hasil yang lebih baik. Sekarang ikan sudah dibeli murah, peluang bisnis mereka hanya itu, coba dibuat itu,” katanya, berharap. (LE-GA5)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *