Gianyar, LenteraEsai.id – Merebaknya kasus kematian babi di wilayah Kabupaten Gianyar akhir-akhir ini, membuat para peternak babi merasa was-was. Apalagi kasus kematian babi secara mendadak ini sudah merambah dari kawasan Kecamatan Sukawati Gianyar sampai dengan Ubud.
Sejumlah peternak di kawasan timur Gianyar yakni Samplangan mengatakan bahwa mereka sangat khawatir bila hewan ternak mereka mati, apalagi Hari Raya Galungan sudah dekat dan permintaan babi potong semakin meningkat.
“Kami khawatir pak, soalnya Galungan kan sudah dekat. Kami baca di koran katanya banyak babi yang mati di kawasan Singapadu Sukawati, di sini kekhawatiran kami muncul. Khawatir merembet ke sini,” ujar salah seorang peternak babi di Samplangan, I Ketut Muji, Minggu (2/2/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Fetrinear (Keswan Kesmas Fet) Dinas Pertanian Gianyar I Made Santi Arka Wijaya mengatakan bahwa sampai saat ini untuk jumlah kematian babi di Kabupaten Gianyar masih didata agar tahu angkanya secara pasti. Pihaknya mengimbau bagi masyarakat atau peternak yang babinya mati agar mengubur ternaknya tersebut.
“Masih terus kami data ya, kami ingatkan juga kepada masyarakat yang hewan ternak babinya mati agar tidak membuangnya sembarangan. Bangkai babi tersebut lebih baik ditanam saja, agar tidak mencemari lingkungan,” ujarnya. (LE-Catur)