Denpasar, LenteraEsai.com – Pemkab Gianyar menerima penghargaan Terbaik II katagori Pengelola Dana Desa Tahun 2019. Pemerintah di kabupaten yang dijuluki daerah seni itu, meraih posisi terbaik kedua dari 9 kabupaten/kota se-Bali.
Penghargaan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto kepada Sekda Gianyar Ir I Made Gede Wisnu Wijaya MM, di Gedung Keuangan Negara I di Denpasar, Selasa (28/1).
Usai menerima penghargaan, Sekda Gianyar Wisnu Wijaya menyampaikan, raihan penghargaan ini berkat dukungan dan kerja keras seluruh jajaran. “Dan yang terpenting juga dukungan dari OPD terkait dan pemerintahan desa yang komit dalam mengelola dana desa,” ucapnya.
Ia menyebutkan, penghargaan ini adalah prestasi atas kinerja semua pihak di Gianyar, dan ke depannya kinerja serupa harus terus dapat ditingkatkan.
Pihaknya, lanjut Sekda Wisnu Wijaya, juga menargetkan untuk pengelolaan dana desa tahun depan akan lebih baik lagi, dan tentunya dengan terus melakukan pembenahan, pendampingan dan pengawasan terhadap tahapan sampai dengan pertanggungjawaban anggaran dana desa. Dengan demikian, tahun depan Gianyar akan bisa naik peringkat.
Lebih jauh Sekda Wisnu Wijaya menyampaikan, dana desa memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian desa. Untuk itu, dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tersebut, harus dapat digunakan secara konsisten dan terkendali.
Setiap kegiatan yang menggunakan alokasi dana desa, harus melalui beberapa tahapan proses yang baik, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan, serta evaluasi yang jelas dan berdasar prinsip.
Dengan demikian, kata Sekda, dana desa akan dapat dimanfaatkan dengan semestinya untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, serta peningkatan kualitas hidup manusia dan penanggulangan kemiskinan.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mampu mengelola dana desa dengan sebaik-baiknya guna kepentingan rakyat Bali.
“Perencanaan dan persiapan harus dilakukan dengan matang, sehingga dana yang disalurkan pemerintah pusat dapat terkelola dengan baik,” kata Gubernur Bali sembari mengajak masyarakat untuk secara bersama-sama bersinergi agar DAK fisik dan dana desa bisa secara cepat penyalurannya. (LE-GN)