Mataram, LenteraEsai.id – Tim SAR gabungan yang terdiri atas unsur Basarnas, Polairud dan TNI AL berhasil menemukan Marcus Emil Alexander Lofvtik, warga negara Finlandia yang sebelumnya dilaporkan tenggelam dan menghilang saat melakukan snorkeling di perairan Gili Meno, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Korban Lofvtik ditemukan dalam keadaan tewas tersungkur di dasar laut pada koordinat awal korban melaksanakan snorkling di kawasan pantai dekat Seri Resort Gili Meno, kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Pol Artanto SIK Msi, ketika dihubungi di Mataram, Minggu (26/1) siang.
Ia menyebutkan, kasus hilang dan tenggelamnya turis asal Finlandia tersebut berawal pada hari Sabtu, 25 Januari 2020 sekitar pukul 17.15 Wita, korban bersama 13 orang turis lainnya melakukan kegiatan trip snorkeling di perairan laut Gili Meno (turtle point), setelah sebelumnya mereka berangkat ke tempat itu menggunakan boat glass bottom dengan nama lambung Moana.
Setelah berapa lama melakukan aktivitas snorkeling, beberapa temannya mulai sadar kalau Lofvtik menghilang dari permukaan air laut dan diduga tenggelam. Mereka berusaha melakukan upaya pencarian namun tak berhasil menemukan korban, akhirnya kejadian tersebut dilapotkan ke pihak kepolisian.
Petugas Polairud berserta unsur TNI AL dan Basarnas yang terjun melakukan upaya pencarian di hari pertama, tidak berhasil menemukan korban, dan karena hari sudah larut malam serta cuaca kurang mendukung, pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
Kabid Humas mengatakan, tim SAR gabungan yang turun di hari kedua, Minggu (26/1), sekitar pukul 09.00 Wita berhasil mendeteksi keberadaan korban yang sepertinya tersangkut dan tersungkur di dasar laut di sekitar tempat korban sebelumnya dilaporkan hilang.
Tim menyelam yang kemudian berhasil mengangkat ke permukaan selanjutnya membawa jenazah korban ke Pelabuhan Bangsal Pemenang untuk diteruskan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB di Mataram guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ucapnya.
Dari hasil pemeriksanaan secara fisik atas jenazah korban, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas aksi kekerasan pada tubuh jenazah turis asal Finlandia itu. Karenanya, kuat dugaan korban tewas karena terseret arus kemudian tenggelam.
Namun demikian, guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut mengenai sebab-sebab kematian korban sekaligus dilakukan konfirmasi ke pihak keluarganya, jenazah Lovftik kini masih dibaringkan di RS Bayangkara Polda NTB. (LE-LB)