Buleleng, LenteraEsai.id – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menekankan agar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun ini mampu menciptakan suasana pemilu yang damai dan penuh kegembiraan, tanpa menimbulkan kesan menakutkan.
“Jangan sampai ada kesan bahwa pemilu adalah sesuatu yang menakutkan. Mari kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan suasana yang gembira, namun tetap serius dalam melaksanakan dan menangani setiap tahapan pelaksanaannya,” tegas Lihadnyana dalam Rapat Koordinasi Desk Pilkada 2024 di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin (18/11).
Penjabat asal Desa Kekeran itu juga ingin memastikan kesiapan Kabupaten Buleleng dalam menghadapi Pilkada serentak nasional, yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Baik dari segi antisipasi dan kesiapan dalam menghadapi tahapan-tahapan kritis dalam pelaksanaan Pilkada.
“Pemilukada serentak nasional ini adalah yang pertama di Indonesia. Oleh karena itu, segala persiapan untuk mengantisipasi potensi kontroversi dalam tahapan-tahapan kritis harus menjadi prioritas utama,” ungkapnya.
Terkait persiapan teknis, Lihadnyana meminta perhatian khusus pada distribusi surat suara dan penyiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Persiapan distribusi surat suara sudah cukup baik, tinggal pelaksanaannya. Saya juga mengimbau agar TPS tidak menggunakan tenda darurat, melainkan memanfaatkan gedung-gedung yang ada, seperti balai banjar atau sekolah yang saat itu sedang libur. Hal ini perlu dikoordinasikan antara kepala sekolah dan pemerintah desa,” tuturnya.
Lihadnyana menutup arahannya dengan meminta laporan kesiapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Polres Buleleng dan Dandim 1609/Buleleng terkait upaya kesiagaan dalam mengantisipasi potensi gangguan. “Kita harus siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, meskipun sejauh ini situasi masih kondusif. Kesiagaan ini penting untuk menjaga kelancaran proses Pilkada di Buleleng,” pungkasnya. (LE-VJ)